Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

BPDP-KS Dukung Produktivitas Sawit Rakyat Via Bantuan Dana Replanting

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 14 Desember 2018 - 12:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa  Sawit (BPDP-KS) sebagai salah satu badan pemerintah mendorong peningkatan produktivitas perkebunan kelapa sawit rakyat melalui dukungan pendanaan replanting perkebunan kelapa sawit milik petani.
        
"Petani kelapa sawit memiliki peran penting bagi pertumbuhan perkebunan kelapa sawit nasional, di mana luas lahan perkebunan kelapa sawit nasional sebesar lebih dari 42 persen merupakan milik petani," kata Direktur BPDP-KS, Herdrajat Natawijaya, di Jakarta, Kamis (13/12/2018).
        
Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas tanaman sawit rakyat yakni melalui Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang digagas pemerintah semenjak 2017  lalu. Program itu telah mendorong banyak petani untuk bisa mendapatkan bantuan pendanaan tersebut, apalagi ada bantuan pendanaan yang ditetapkan sebanyak Rp25 juta/ha.
        
Bantuan tersebut dinilai mampu meringankan modal yang harus dikeluarkan petani karena biaya peremajaan sawit rakyat sesuai hitungan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian mencapai Rp68 juta/ha.
        
Sementara sisa kekurangan pendanaan bisa ditutupi petani lewat pengajuan kredit ke perbankan lewat skim Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang bunganya ditetapkan sekitar tujuh persen.

        
Senada dengan itu, Senior Advisor Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Abetnego Tarigan, menegaskan keberpihakan pemerintah kepada perkebunan kelapa sawit milik rakyat, apalagi sebagian besar rakyat Indonesia berperan besar sebagai petani kelapa sawit yang mengolah lahannya untuk mencari penghidupan.
        
Melalui pengelolaan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan, maka praktik budidaya menanam kelapa sawit di perkebunan kelapa sawit milik petani, akan menghasilkan panen Tandan Buah Segar (TBS) yang lebih baik.
        
"Produktivitas hasil panen perkebunan kelapa sawit milik petani akan menjadi lebih baik dan masa depannya akan lebih sejahtera,"kata Abetnego dalam diskusi bertajuk Membedah Peremajaan Sawit Rakyat.
       
Praktik budidaya terbaik dan berkelanjutan, menurut Direktur Mutu Certification, Irham Budiman, menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perkebunan kelapa sawit rakyat. Untuk itu, petani kelapa sawit membutuhkan banyak dukungan dari berbagai pihak, supaya kebun sawitnya berhasil.
       
"Praktik budidaya terbaik dan berkelanjutan harus dilakukan petani kelapa sawit, supaya hasil panen petani dapat menyejahterakan kehidupannya. Apalagi, masa depan sertifikasi ISPO, RSPO dan ISCC dapat membantu meningkatkan hasil jual TBS  milik petani," ujarnya.

Berita Terbaru