Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tumpukan Sampah Diduga Jadi Penyebab Serangan DBD Massal di Sampit

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 19 Desember 2018 - 13:06 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Adanya tumpukan sampah di bekas galian pembataan yang berada berdekatan dengan permukiman di Jalan Sekar Arum, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, serta banjir yang melanda diduga menjadi penyebab munculnya nyamuk demam berdarah hingga demam berdarah dengue (DBD) menyerang masyarakat.

"Kalau banjir di daerah ini sudah hampir sebulan tidak juga surut. Namun airnya hanya menggenang di sekitar rumah dan beberapa titik jalan saja, sedangkan tumpukan sampah itu sudah cukup lama," ujar Nato, warga Sampit, Rabu (19/12/2018).

Dengan keadaan ini banyak warga menduga kemunculan nyamuk demam berdarah akibat tumpukan sampah di bekas galian pembataan, sehingga saat terjadi banjir, sampah-sampah mengalir ke permukiman masyarakat.

Apalagi tumpukan sampah tidak ditimbun dan dibiarkan begitu saja. Warga sekitar sebenarnya sudah cukup lama mengeluhkan dan meminta agar sampah tersebut ditimbun, namun tidak juga dilakukan oleh penilik tanah dan para pembuang sampah tersebut.

"Kami sudah menutup jalan agar tidak lagi bertambah tumpukan sampahnya. Namun karena tidak ditimbun, jadi saat terjadi banjir, sampahnya ikut larut juga ke arah pemukiman," katanya.

Sementara itu Darnoto yang merupakan suami salah satu korban DBD mengeluhkan adanya tumpukan sampah. Dia menduga bahwa banyaknya warga terserang DBD akibat adanyasampah.

"Kejadian itu sudah kami laporkan ke Kelurahan Sawahan, namun belum ada penimbunan terhadap sampah, sehingga jalannya ditutup oleh warga," ungkapnya.

Sementara itu pantauan Borneonews.co.id, tempat tersebut memang banyak tumpukan sampah. Bahkan sampah ikut mengapung di atas banjir dan mengalir ke arah permukiman warga.

Jalan di daerah itu juga ditutup dengan menggunakan kayu dan galian. Dengan tujuan agar tidak ada lagi yang membuang sampah di tempat tersebut. (MUHAMMAD HAMIM/B-6)

Berita Terbaru