Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Rokan Hulu Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ratusan Aktivis dan Petani Sawit Ngeluruk ke DPRD Kotim Tolak Kampanye Anti Sawit

  • Oleh Naco
  • 20 Desember 2018 - 10:30 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Sejumlah aktivis dan kalangan petani sawit di Kabupaten Kotawaringin Timur ngeluruk ke DPRD Kabupaten Kotim, Kamis (20/12/2018). 

Mereka ingin menemui wakil rakyat mendesak agar harga sawit bisa stabil kembali pasca anjlok karena kampanye anti sawit yang mereka sebut akibat ulah oknum LSM Luar.

Di depan kantor DPRD Kotim mereka melakukan orasi, mereka mengutuk kampanye hitam yang dilakukan karena berdampak pada kalangan petani yang ada di daerah ini.

"Mau harga sawit kita naik," kata penanggungjawab orasi, Gahara yang disambut dukungan peserta aksi mereka.

Menurut Gahara dan para aksi saat ini, harga sawit hanya di kisaran Rp300 hingga Rp500 saja. Harga itu sangat jauh dari harga sebiji pentol. Sehingga membuat kalangan petani menjerit.

"Petani memilih tidak melakukan pemanenan karena tidak mencukupi dengan biaya panen yang lebih besar dari hasilnya, harga sawit turun bebas, bagaimana petani menghidupi keluarga mereka," kata pimpinan orasi itu.

Dari itu, melalui lembaga DPRD itu bisa menerima mereka untuk duduk bersama mencari solusi agar harga sawit bisa berpihak kepada petani. "Bapak wakil rakyat yang ada di dalam keluar, temui kami di sini," teriak Zulkifli yang juga koordinator aksi.

Aksi itu dilakukan oleh gabungan para aktivis dan para petani sawit. Mereka menolak kampanye hitam sawit yang dilakukan oknum LSM dari luar yang berdampak pada para petani karena anjloknya harga sawit. (NACO/B-2)

Berita Terbaru