Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Harga Sawit Anjlok, Greenpeace Disebut Sontoloyo

  • Oleh Naco
  • 20 Desember 2018 - 11:00 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Kalangan aktivis dan petani yang melakukan aksi nampaknya kesal dengan anjloknya harga sawit. Bahkan, mereka menganggap itu akibat kapanye anti sawit yang dilakukan aktivis dari Greenpeace. Tidak segan-segan mereka menyuarakan kalau Greenpeace Sontoloyo.

"Saya sebut Greenpeace, kita jawab sontoloyo, kita ucapkan 17 kali," kata Karyani salah satu pimpinan orasi, Kamis (20/12/2018) di halaman kantor DPRD Kotim tersebut.

Mereka menyebut, akibat kampanye hitam Greenpeace yang menyebutkan kegiatan sawit merusak hutan membuat harga sawit anjlok dan tidak diterima Eropa. Tidak hanya itu, mereka menyebutkan ini karena persaingan usaha.

"Mereka itu dibiayai oleh luar, oleh asing, yang jadi korban kita kalangan petani," tegas pimpinan aksi itu.

Mereka juga meminta agar Greenpeace bisa melihat kondisi sebenarnya. Jangan asal melakukan kampanye. Karena tidak semua kegiatan sawit itu merusak hutan.

"Jangan pukul rata seperti ini. Segera bertaubat Greenpeace. Jangan jadi penghianat masyarakat," teriak mereka.

Sebelum diterima kalangan legislator, mereka juga terus menyuarakan aspirasi mereka agar harga sawit bisa kembali naik dan harga seperti semula. Bahkan, mereka mengajak agar boikot sawit dihentikan.

"Ampar-ampar sawit, sawitku belum masak. Masak sebiji harganya turun lagi," kata mereka sambil bernyanyi. (NACO/B-2)

Berita Terbaru