Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kepulauan Meranti Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Cerita Petugas Maskapai Soal Bom di Bandara Iskandar

  • Oleh Wahyu Krida
  • 30 Desember 2018 - 17:02 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Sofyan Sauri (38), salah seorang petugas maskapai penerbangan yang bertugas di Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mengaku terkejut mendengar ada pria mengaku membawa bom.

Pria berinisial P di lokasi parkir bandara mengatakan bahwa ia membawa bom dan mau meledakkan bandara, Minggu (30/12/2018) sekitar pukul 09.45 WIB.

"Saat itu, saya mau keluar bandara. Nah saat saya mau menyalakan motor, tiba-tiba ada seorang pemuda yang mengatakan pada pamannya  bahwa ia membawa bom mau meledakkan bandara," jelas Sofyan di Mapolsek Arut Selatan (Arsel).

Mendengar hal tersebut, Sofyan kemudian melaporkan hal tersebut dengan petugas keamanan yang berada di Posko Terpadu Pengamanan Natal dan Tahun Baru di Bandara Iskandar.

"Petugas keamanan kemudian langsung mengamankan pemuda tersebut dan kemudian dibawa ke Mapolsek Arut Selatan (Arsel)," jelas Sofyan.

Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Iskandar Pangkalan Bun Ambar Suryoko di tempat yang sama mengatakan, walaupun pelaku hanya bermaksud bercanda dengan mengatakan membawa bom, hal tersebut merupakan hal yang terlarang dilakukan di kawasan bandara.

"Kawasan bandara merupakan salah satu objek vital negara. Sehingga statemen tersebut bisa memicu keresahan dan berpotensi membuat penerbangan menjadi delay, lantaran harus dilakukan pemeriksaan di kawasan bandara," jelas Ambar.

Untuk itulah, lanjut Ambar, pihaknya mengimbau pada masyarakat untuk tidak melakukan candaan terkait adanya bom atau apapun yang memicu keresahan di kawasan bandara.

Seperti diberitakan, di kawasan Bandara Iskandar diamankan seorang pemuda berinsial P (22 tahun), warga Desa Dawak Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam), Minggu (30/12/2018) sekitar pukul 09.45 WIB lantaran P mengatakan pada pamannya bahwa dirinya membawa bom di ransel hitam dan bermaksud meledakkan bandara.

Walau kemudian diketahui kata-kata yang dilontarkan P tersebut hanya bercanda, namun ia terpaksa berurusan dengan hukum lantaran ulahnya tersebut.

Berita Terbaru