BORNEONEWS, Sampit - Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur HM Taufiq Mukri menegaskan pemerintahan desa harus selalu dikuatkan. Hal itu disampaikannya pada rapat evaluasi akhir tahun, Senin (31/12/2018).

Taufik mengatakan, pada 2018 Pemkab Kotim telah menyalurkan Rp1.037.517.921 alokasi dana desa (ADD), dan Rp 129.483.060.000 dana desa (DD) kepada 168 desa di Kotim.

Selain dana transfer tersebut, pemkab juga secara berkesinambungan melakukan pendampingan pengendalian dan evaluasi terhadap rencana pembangunan serta pengelolaan keuangan desa.

Sehingga pemerintahan desa dapat mengoptimalkan penggunaan pendapatan desa untuk melaksanakan pembangunan sesuai dengan kewenangan.

Taufik juga menekankan agar pemerintahan desa bisa mengoptimalkan pendapatan desa untuk pelaksanaan pembangunan. Sehingga, tiap komponen penyusunan indeks desa membangun dapat meningkat secara periodik.

Indeks Desa membangun adalah instrumen yang disusun untuk mendukung upaya pemerintah dalam menangani pengentasan desa tertinggal dan peningkatan Desa Mandiri.

Indeks Desa membangun merupakan indeks komposit yang terdiri atas indeks ketahanan sosial indeks ketahanan ekonomi, dan indeks ketahanan lingkungan. Pencapaian 3 indeks tersebut sangat bergantung pada upaya pemerintah dalam mengoptimalkan penggunaan pendapatan desa.(NACO/B-11)