Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Nias Barat Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kini Norwegia Siap Singkirkan Biofuel Berbasis Sawit

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 01 Januari 2019 - 10:20 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Setelah Dewan Nasional Perancis memutuskan menghapus penggunaan minyak sawit untuk biodiesel, kini giliran Norwegia melakukan hal yang sama.

Kondisi ini jelas menjadi sentimen negatif bagi industri sawit Indonesia maupun Malaysia yang menjadi pemasok minyak sawit terbesar dunia.

Untuk itu, Menteri Industri Utama Malaysia Teresa Kok mendesak Norwegia untuk mengkaji kembali keputusan yang dinilai merugikan Malaysia sebagai mitra dagangnya.

Dalam pernyataan tertulisnya akhir pekan lalu, Kok mengatakan bahwa berbagai upaya yang dilakukan Malaysia dan negara penghasil minyak sawit lainnya untuk menerapkan praktik berkelanjutan, ternyata tidak dihargai oleh Eropa, termasuk Norwegia.

"Kami melihat tindakan ini tidak jujur dan tidak adil, juga berlawanan dengan perjanjian perdagangan bebas," katanya.

Pada 6 Desember 2018 lalu, Parlemen Norwegia melakukan pemungutan suara untuk menerapkan kebijakan perpajakan yang meniadakan biofuel berbasis sawit untuk mendapatkan insentif pajak. Kebijakan itu berlaku efektif pada 1 Januari 2020.

Kok juga menyebutkan langkah itu akan mempengaruhi hubungan dagang bilateral antara Malaysia dan European Free Trade Association (EFTA). Hal itu juga berpotensi menghambat pembicaraan tentang kemitraan Malaysia EFTA.

"Perjanjian kemitraan Malaysia EFTA harus memberikan akses pasar yang adil bagi seluruh negara yang terlibat, termasuk perlakuan adil untuk minyak sawit berkelanjutan yang diproduksi di Malaysia," ucapnya. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru