Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Mandailing Natal Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pelajar SD dan SMP Sempat Melawan Sebelum Diperkosa

  • Oleh Naco
  • 04 Januari 2019 - 09:40 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Pelajar SD dan SMP yang tak lain adalah keponakan dan anak tiri pelaku, sempat melakukan perlawanan sebelum keduanya diperkosa oleh orang dekatnya ini.

Walaupun begitu, pelaku Sup menyangkal keterangan keponakannya berusia 10 pelajar SD dan anak tirinya berusia 12, pelajar SMP yang ia setubuhi dengan cara memaksa.

Itu berbeda dari keterangan korban yang menyebutkan kalau mereka sudah berupaya melawan meski dalam kondisi mengantuk karena diberi obat tidur oleh terdakwa. Mereka tidak berdaya karema kalah kekuatan dari terdakwa.

"Sempat melawan kata korban. Karena terdakwa lebih besar tubuhnya makanya kalah," ucap Agung Adisetiyono, penasihat hukum terdakwa, Jumat (4/1/2019).

Sup dari keterangan istrinya kesehariannya bekerka sebagai tukang bengkel. Bahkan ia terkejut mengetahui kalau suaminya itu menyetubuhi keponakan dan anak kandung buah cintanya dengan suaminya terdahulu.

Bahkan saat sidang itu istri terdakwa yang turut jadi saksi tidak menjelaskan apakah ia bakal tetap menjalin rumah tangga dengan pria yang sudah merusak masa depan keponakan dan anaknya itu.

Perbuatan yang dilakukan Sup sejak awal 2018 hingga pada September 2018 ketahuan saat korban cerita dengan orang tuanya perbuatan itu dilakukan terhadap keponakannya di kediamannya desa wilayah Kecamatan Telaga Antang sedangkan anak tirinya disetubuhi di tempat tinggalnya di kota berbeda.

Dalam sidang itu korban tampam alami trauma namum saat sidang itu keduanya didampingi oleh orang tua mereka dalam sidang yang dipimpim hakim Muslim Setiawan. (NACO/B-5)

Berita Terbaru