Aplikasi Real & Quick Count & Arsip Form C1 Digital

IT Konsultan Terbaik Indonesia

DPRD Barito Utara Sarankan Objek Wisata Dikelola Pihak Swasta

  • Oleh Ramadani
  • 04 Januari 2019 - 18:36 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh - DPRD Kabupaten Barito Utara kembali menyarankan kepada Pemerintah Kabupaten Barito Utara agar pengelolaan objek wisata dikontrakan kepada pihak swasta untuk mengelolanya.

Ketua DPRD Barito Utara, Set Enus Y Mebas mengatakan untuk memajukan objek wisata maka untuk pengelolaannya agar dikontrakan ke pihak ketiga baik kepada Perusda maupun perusahaan-perusahaan berbentuk CV atau PT.

“Kita sudah pernah menyarankan masalah ini kepada Pemkab Barito Utara. Di samping Pemkab bisa memperoleh PAD dari pihak swasta yang mengelolanya, fasilitas sarana dan prasarana yang ada di lokasi tempat wisata juga akan lebih terawat,” katanya, Jumat (4/1/2019).

Hal ini sama seperti tempat wisata yang ada di luar daerah dan salah satu yang sudah berjalan di daerah ini adalah Water Boom Muara Teweh yang saat ini pengelolaannya dilakukan oleh pihak swasta.

“Dari hasil pihak ketiga ini, Pemkab Barito Utara bisa memperoleh PAD. Sementara untuk menarik minat masyarakat berkunjung, pihak swasta selaku pengelola bisa mencari ide, misalnya dengan mengadakan acara-acara hiburan, atau menambah lagi fasilitas (taman bermain- red) untuk menambah minat masyarakat untuk berkunjung,” katanya.

Sementara itu, pantauan wartawan di waktu liburan awal tahun atau 1 Januari 2019, banyak warga Barito Utara untuk berpiknik bersama ke tempat wisata. Sejumlah tempat wisata unggulan di daerah ini, seperti Buper Panglima Batur di desa Trehean, DAM Trinsing dan Air Terjun Jantur Doyan pun dipadati para pengunjung.

Salah satu tempat wisata yang menjadi favorit masyarakat berpiknik adalah Buper Panglima Batur.

Di tempat itu banyak warga yang datang bersama dengan keluarganya untuk berkumpul dibawah pohon-pohon rindang, melakukan berbagai aktivitas, baik bermain, membakar ikan dan lainnya.

Namun lokasi yang menjadi favorit ini masih dikeluhkan warga, khususnya masalah tidak adanya air di dalam toilet dan kran air yang mati serta rusak. (RAMADHANI/B-6)

Berita Terbaru