BORNEONEWS, Kuala Kapuas - Kepala Dinas P3APPKB Kapuas Adelina Yunus melalui Kasi Pemantapan Lembaga Layanan Anak, Rasyidi berharap di 2019 ini bisa menekan terjadinya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan cara melanjutkan program kegiatan upaya pencegahan.

Pihaknya akan berusaha meningkatkan peran dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), sehingga masyarakat bisa mengetahui keberadaan layanan tersebut di Dinas P3APPKB Kapuas.

"Serta P2TP2A akan gencar melakukan sosialisasi kepada terkait aturan-aturan tentang perlindungan terhadap perempuan dan anak di semua wilayah kecamatan," ucap Rasyidi, Jumat (4/1/2019).

Selain itu dirinya pun kembali berharap di tahun ini dapat meningkatnya dukungan anggaran dari Pemkab Kapuas, sehingga P2TP2A dapat meningkatkan pelayanan kasus kekerasan terhdap perempuan dan anak.

"Karena 2017 P2TP2A Kapuas mendapat anggaran cuma Rp25 juta, tentu kita berharap tahun ini bisa meningkat seiring dengan kenaikan jumlah kasus juga," harapnya.

Pihaknya juga merencanakan untuk melaksanakan rapat evaluasi dan kegiatan P2TP2A Kapuas yang dihadiri unsur pimpinan kecamatan, Damang atau kepala adat , Kementerian Agama, penyidik kepolisian dan kejaksaan.

"Sehingga sosialisasi terkait aturan perlindungan anak bisa disampaikan kepada masyarakat secara maksimal," pungkasnya. (DODI RIZKIANSYAH/B-6)