Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Sukoharjo Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Cara Pelindo II Dukung Kelancaran Ekspor CPO

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 08 Januari 2019 - 16:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Apiknya kinerja ekspor diyakini akan membantu mendongkrak harga minyak sawit mentah (CPO) yang kini terus tertekan.

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mendorong peningkatan permintaan ekspor, seperti membuka pasar baru di luar pasar tradisional, juga melobi negara-negara importir besar, seperti China dan India, untuk meningkatkan kuota impor mereka.

Salah satu upaya yang tak kalah penting untuk memacu ekspor CPO adalah dengan memperbanyak pelabuhan ekspor guna mengurangi antrean kapal pengangkut komoditas tersebut.  

Untuk itu, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Pangkalbalam, Provinsi Kepulauan Bangka, akan mengoperasikan pelabuhan ekspor CPO untuk membantu memperlancar antrean kapal bermuatan CPO di pelabuhan itu.

"Kami menargetkan triwulan pertama tahun ini, pelabuhan ekspor cpo ini sudah beroperasi," kata Deputy General Manager Operasi dan Teknik IPC Pangkalbalam, Taufiq Budi Hidayanto, di Pangkalpinang, awal pekan ini.

Menurut dia, dalam mengoptimalkan operasi pelabuhan CPO ini, pihaknya akan melakukan pengerukan untuk menambah kedalaman di kolam pelabuhan, sebagai salah satu bentuk pemeliharaan awal pelabuhan ekspor tersebut.

"Saat ini kita sedang mengurus izin pengerukan kolam pelabuhan dan mudah-mudahan dalam waktu dekat ini izin pengerukan tersebut sudah diterbitkan pemerintah pusat," katanya.

Ia mengatakan selama ini kapal-kapal bermuatan CPO tersebut sandar dan memuat minyak sawit mentah di dermaga umum Pelabuhan Pangkalbalam, sehingga memperpanjang antrean kapal sandar di pelabuhan ini.

"Dengan adanya pelabuhan ini tentu mempercepat pelayanan kapal-kapal bermuatan CPO untuk keluar dari Pulau Bangka," katanya.

Ia berharap pelabuhan khusus kapal-kapal memuat CPO ini dapat mengurangi antrean kapal, sementara pengiriman barang dari Pulau Bangka ke berbagai daerah lebih cepat.

Berita Terbaru