BORNEONEWS, Palangka Raya - Anggota Polsek Pahandut belum lama ini meringkus ibu rumah tangga (IRT), Endang Suriaswati (35) lantaran diduga mengedarkan obat keras jenis seledryl.

Kapolsek Pahandut AKP Sony Rizky Anugrah melalui Kanit Reskrim Ipda Rahis Fadhillah mengatakan penangkapan terhadap warga Jalan Bangaris ini berawal adanya anak perempuan yang tengah mabuk obat.

Saat ditanya, perempuan itu mengaku membeli dari IRT tersebut. Selanjutnya polisi meringkusnya.

Saat ini IRT itu sudah diamankan di Polsek Pahandut. Lantas seberapa bahayanya obat seledryl jika dikonsumsi berlebihan.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palangka Raya, M Soeja'i mengatakan seledryl memiliki kandungan dextromethorpan, glyceril guaiacolate chlorpeniramine maleate (CTM).

"Efek samping dapat mempengaruhi sistem saraf pusat (SSP) mampu memberikan efek halusinasi bila digunakan berlebihan (bisa menyebabkan kesulitan dalam konsentrasi, dapat memberikan efek kantuk) dan jika digunakan dalam jangka waktu lama dapat memberikan dampak buruk bagi sistem ekskresi tubuh (ginjal)," demikian Soeja'i menjelaskan, Rabu (16/1/2019).

Sementara itu Kepala BPOM Palangka Raya, Trikoranti Mutikawati mengatakan seledryl juga berbahaya jika digunakan berlebihan.

"Setiap obat pasti ada aturan takaran, dosis, dan sesuai indikasi. Jadi jangan sampai terjadi penyalahgunaan atau penggunaan yang salah," ucapnya. (BUDI YULIANTO/B-6)