Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Kesulitan Tim Dokter saat Operasi Titi Wati

  • 16 Januari 2019 - 17:16 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya – Tim dikter mengalami kesulitan dalam melakukan operasi dengan prosedur Sleeve Gastrectomy, dimana dilakukan pemotongan lambung Titi Wati.

Hal tersebut disampaikan oleh dr Gede Eka Rusdi Antara, pasca operasi di RSUD Doris Sylvanus, Rabu (16/1/2019).

Gede Eka mengatakan, dalam operasi yang berjalan 1 jam 15 menit tersebut, tim dokter mengalami sedikit kesulitan lantaran perut Titi Wati yang besar dan bertumpuk lemak.

"Tingkat kesulitan amat sangat tinggi, karena posisi awal perut ibu Wati sudah sangat besar dan bertumpuk lemak. Jadi beban dari luar perut itu sudah besar sekali. Sedangakan kita membutuhkan space cukup besar di dalam perut," jelas Gede Eka Rusdi Antara.

Gede Eka Rusdi Antara mengatakan, ketebalan lemak pada perut Titi Wati mencapai 15 cm sehingga tim dokter harus mencari bagian tertipis dari perut Titi Wati untuk bisa dilakukan operasi.

"Ketebalan lemak pasien mencapai 15 cm. Jadi dari awal kami petakan dulu, jadi saat pasien sudah terbius, kami menentukan titik yang kami anggap paling tipis di antara perut dan itu posisinya 5 sampai 10 cm di atas pusar," ungkapnya.

Gede Eka Rusdi Antara mengatakan, operasi pasien obesitas seperti Titi Wati ini memang menjadi sebuah tantangan yang memiliki kesulitan tersendiri, namun hal itu tetap masih bisa diatasi.

"Ya ini merupakan tantangan dan memiliki kesulitan tersendiri, namun sampai saat ini semua masih bisa diatasi," pungkasnya. (AGUS/B-2)

Berita Terbaru