Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Nasib Ratusan Keluarga Karyawan PT BAK Terancam, Susu Anak Diganti Teh

  • Oleh Ramadani
  • 16 Januari 2019 - 21:22 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh - Nasib ratusan keluarga yang karyawan lapangan PT Berjaya Agro Kalimantan (BAK) terancam, dengan tidak dibayarkannya gaji sejak tiga bulan terakhir.

Ratusan karyawan lapangan belum menerima upah atau gaji selama tiga bulan terakhir, disertai tunjangan Hari Raya (THR) yang tak kunjung dibayarkan.

"Kami ini ibarat kerja rodi. Giliran kerja diharuskan tepat waktu dan disiplin. Tetapi giliran mau terima gaji, uang di perusahaan nihil,” kata Hartati, salah seorang karyawan wanita, Rabu (16/1/2019).

Hartati merasa tidak ada lagi harapan di perusahaan sawit yang beroperasi sejak 2005 ini. Dia sudah bekerja keras dari pagi sampai petang, demi mengais rejeki. Ternyata, hasilnya mengecewakan.

Sejak September - Oktober 2018, perusahaan tidak mampu lagi membayar gajinya sekitar Rp 2,5 juta per bulan.

“Anak saya tidak bisa minum susu, karena tidak ada uang, gantinya minum teh. Itu pun saya titipkan sama adik saya di kampung, dekat lokasi kebun. Kalau ada tukang pentol atau tukang bakso ke lokasi kebun, kami suruh pergi, karena kuatir anak-anak minta jajan,” katanya.

Nasib serupa juga dirasakan istri karyawan PT BAK, Ny Upik, yang terpaksa memberhentikan sekolah anaknya, karena tidak memiliki uang untuk biaya.

“Uang SPP tiga bulan tidak bisa dibayar, dari sekolah terus ditagih. Saya putuskan anak berhenti sekolah,” katanya lirih.  

Di tengah kegalauan, dua wanita ini mengaku, nasibnya masih jauh lebih baik dibandingkan karyawan yang berasal dari Timur. Karyawan asal NTT terpaksa hanya memberi makan buah cempedak kepada anak-anaknya, karena stok beras habis dan tempat berhutang tidak ada lagi.  

“Kasihan mereka yang dari Timur, nasibnya lebih mengenaskan. Bulan lalu, sempat ada pastor dan warga memberikan bantuan beras, tetapi sekarang sudah habis. Jadi mereka hanya makan cempedak dicampur air atau mencari daun-daunan yang bisa djadikan makanan,” katanya. (RAMADHANI/B-11)

Berita Terbaru