Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Petani Karet Bak Hidup Segan Mati tak Mau

  • Oleh Abdul Gofur
  • 18 Januari 2019 - 16:46 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Petani atau pemilik kebun karet di Kabupaten Katingan sejauh ini bak hidup segan mati tak mau.

Pasalnya, sudah lebih dua tahun terakhir harga getah karet ditingkat petani dihargai murah tidak lebih dari Rp5 ribu per kilogramnya.

Petani mengaku kalau harga yang dipatok pengepul Rp5 ribu atau Rp5.500 per kilogram, maka patani atau pemilik kebun hampir tidak mendapatkan keuntungan.

Pasalnya, biasanya pemilik kebun karet ini mencari tenaga untuk menyadap karet sehingga biaya yang dikeluarkan juga tidak sedikit.

"Kalau hitungannya getah kami dibeli Rp5.500 per kilogram oleh pengepul, memang kami masih mendapatkan keuntungan tapi saratnya kita sendiri yang menyadap, tapi kalau kita menyuruh orang lain maka hasilnya sedikit atau bahkan min," kata Liman, pemilik kebun karet di Kasongan, Jumat (18/1/2019).

Liman mengaku memiliki sekitar empat hektar kebun karet yang sejauh ini sudah produksi semuanya.

Namun seiring harga getah yang dipatok pengepul murah, maka ia tidak lagi menyadap getah karetnya.

"Kita masih bingung kedepannya, mau kita pertahankan tapi harga getah sekarang murah, tapi kalau kita tebang bingung mau ditanam apa, sebab sekarang harga sawit juga anjlok," akunya.

Untuk itu ia hanya bisa pasrah menanti harga getah karet kembali normal.(ABDUL GOFUR/B-5)

Berita Terbaru