Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Simalungun Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ritual Adat Tiwah Disarankan Beri Wadah Bagi Pasar Kerajinan Tangan

  • Oleh Testi Priscilla
  • 21 Januari 2019 - 17:16 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya- Politisi Partai Golkar yang juga anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Surileli N Ladung, mengatakan bahwa bila ritual adat tiwah menjadi wisata musiman atau tahunan, hendaknya diselipkan pasar kerajinan tangan.

"Barang kali di saat ritual adat tiwah berlangsung, kalau bisa diizinkan adanya pasar kerajinan tangan khas Dayak Kalimantan Tengah," kata Surileli, Senin (21/1/2019).

Menurut dia, bisa saja nanti dibuatkan lokasi khusus untuk pasar kerajinan yang tentunya dengan persetujuan pelaksana hajatan, bekerja sama dengan Pemerintah Kota Palangka Raya. Bisa dibuka siang ataupun malam.

"Dengan demikian, maka tiwah pasti mampu menarik minat, baik wisatawan lokal ataupun asing. Semoga dapat didengar oleh pemerintah dan masyarakat," harapnya.

Ritual adat tiwah, lanjut Surileli, merupakan pesta yang dilakukan oleh masyarakat Dayak yang beragama Kaharingan untuk mengantar para arwah orang yang sudah meninggal dunia agar bisa masuk ke alam nirwana (sorga) atau ke Lewu Tatau.

"Lewu Tatau digambarkan sebagai tempat yang berpasir emas dan berkerikil intan berlian serta berbatu pualam, jamrud, dan lain-lain. Inilah keyakinan mereka yang beragama Kaharingan yang dilaksanakan turun-temurun dari zaman nenek moyang orang Dayak, sampai dengan hari ini," sebut Surileli. (TESTI PRISCILLA/B-3)


TAGS:

Berita Terbaru