Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Meski Raih Adipura, Tumpukan Sampah Sepanjang 10 Meter Masih Terjadi di Jalan

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 22 Januari 2019 - 16:12 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Meski Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berhasil meraih penghargaan piala Adipura sebagai kota kecil bersih, namun penampakan tumpukan sampah yang panjanganya sekitar 10 meter masih menjadi hiasan di Jalan Kembali, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. 

Tumpukan sampah yang sangat banyak tersebut terlihat di tepi jalan yang sudah lama tidak lagi terpasang tempat pembuangan sementara (TPS), bahkan sudah ditutup dengan dinding seng. 

Belum diketahui persis siapa yang membuang sampah ditempat tersebut. Namun yang pasti tumpukan sampah itu sudah hampir sepekan terakhir tidak dibersihkan, sehingga kuotanya semakin bertambah banyak setiap hari. 

Muhammad Rayan, warga yang tinggal di jalan tersebut mengatakan dirinya tidak mengetahui siapa saja warga yang membuang sampah ditempat tersebut. Namun setiap pagi dan juga siang puluhan warga sering terlihat membuang sampah di bekas TPS itu. 

"Kalau ditanya siapa yang buang sampah ditempat itu, saya tidak tahu. Namun yang pasti banyak yang membuang sampah disitu," ujar Rayan. 

Kondisi inipun terlihat sangat kontras dengan penghargaan yang diraih kabupaten ini. Karena seharusnya kondisi tersebut tidak lagi terlihat.

Apalagi Jalan Kembali merupakan salah satu jalan di pinggiran Kota Sampit. Yang tentunya akan terpantau bagi masyarakat yang melintas. 

Bupati Kotim Supian Hadi sendiri mengakui bahwa masih ada beberapa titik jalan yang tumpukan sampahnya sangat banyak.

Dia meminta agar hal tersebut diperhatikan oleh petugas kebersihan dan tentunya meminta agar masyarakat bisa sadar diri dan membuang sampah di depo atau kepada petugas pengankut sampah di wilayahnya. 

"Memang saat ini masih ada beberapa titik jalan ditumpuki sampah dan ini terjadi karena masih ada saja oknum masyarakat yang membuang sampah sembarangan," ungkapnya. 

Dia berharap agar masyarakat menyadari betapa pentingnya kebersihan. Jangan sampai wilayah tersebut dibuangi smapah. Tunjukan budaya malu dalam diri, dan buanglah smapah di depo atau tempat yang sudah disediakan oleh pihaknya. 

"Saya harap budaya malu harus ditanamkan dalam diri agar sampah tidak lagi dibuang sembarangan," harapnya. 

Dia juga mengajak masyarakat agar sama-sama menjaga Kota Sampit dan Kotim ini bersih dari sampah. Jangan sampai piala Adipura yang didapat saat ini pada tahun depan berubah menjadi predikat kota terkotor. Karena yang merasakan bukan pemerintah daerah saja, namun juga masyarakatnya. (MUHAMMAD HAMIM/B-6) 


TAGS:

Berita Terbaru