Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Lamongan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemkab Katingan Undang Sejumlah Pihak Bahas Kelangkaan Elpiji 3 Kg

  • Oleh Abdul Gofur
  • 23 Januari 2019 - 14:48 WIB

BORNEONEWS, Kasongan- Pemerintah Kabupaten Katingan, Rabu (23/1/2019), mengundang sejumlah pihak guna merapatkan perihal kelangkaan dan melambungnya harga gas elpiji 3 kg.

Dalam rapat yang dipimpin Wakil Bupati Katingan Sunardi Litang itu dihadiri Kapolres Katingan AKBP E Dharma B Ginting, Perwira Penghubung Kodim 1015/Sampit di Kasongan Mayor Inf Dedy Marwanto, Asisten II Setda Ahmad Rubama, Kepala Disperindagkop Saptil Anwar, perwakilan PT Pertamina suplayer Katingan, agen tunggal gas elpiji PT Aris Marcorius Narang, dan sejumlah pemilik pengkalan yang ada di Kasongan dan Kereng Pangi.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati meminta Pertamina dan agen membeberkan berapa jumlah tabung gas elpiji 3 kg yang selama ini dipasok ke Kabupaten Katingan.

"Jadi kita minta dulu data-datanya, baik jumlah tabung gas elpiji 3 kg yang dikirim ke Katingan maupun jumlah pangkalan yang ada Sebab pihak Disperindagkop belum memiliki data mengenai hal ini. Akibatnya saat ada kelangkaan maupun melonjaknya harga gas elpiji 3 kg di tengah masyarakat, kita belum bisa bertindak. Karena kita belum miliki data terutama jumlah pangkalan itu," kata Sunardi Litang.

Melalui pertemuan itu, nantinya bila ada pangkalan yang menjual gas elpiji subsidi melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah, aparat kepolisian bisa mengambil tindakan.

Menurut Wakil Bupati, sebenarnya kelangkaan gas elpiji 3 kg tidak perlu terjadi bila masyarakat mampu tidak ikut-ikutan menggunakan gas bersubsidi tersebut.

"Yang namanya subsidi itu seharusnya hanya diperuntukkan bagi warga yang kurang mampu. Artinya yang punya mobil Pajero atau Avanza itu dilarang memakai gas elpiji 3 kg," ungkapnya.

Selian itu, perlu juga adanya pengawasan mulai dari agen, pangkalan, hingga pengecer.

"Karena saya dengar juga ada pangkalan, yang tidak saya sebut pangkalan mana, menyuplai gas elpiji 3 kg ke perkebunan kelapa sawit. Nah inilah salah satu penyebab terjadinya kelangkaan. Kalau sudah langka kemudian harga bisa mahal karena stok menjadi terbatas," ucapnya. (ABDUL GOFUR/B-3)


TAGS:

Berita Terbaru