Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Wonogiri Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tidak Ada Pangkalan, Harga Elpiji 3 Kg di Desa Ini Capai Rp40 Ribu

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 28 Januari 2019 - 15:56 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Naiknya harga elpiji 3 Kg tidak hanya terjadi di sekitar Sampit saja. Namun juga di daerah pedalaman Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Bahkan di salah satu desa yakni Desa Perebok, Kecamatan Teluk Sampit, harga elpiji  3 Kg mencapai Rp40 ribu per tabung. 

Mahalnya harga elpiji tersebut akibat tidak adanya pangkalan, sehingga yang menjual elpiji hanyalah para pengecer yang mendapatkan bagian dari pangkalan yang berada di kecamatan lain, yakni Mentaya Hilir Selatan. 

"Harga di desa ini mencapai Rp40 ribu, dan itu seudah terjadi dalam beberapa pekan ini," ujar Khomariah, seorang warga di desa tersebut, Senin (28/1/2019). 

Naiknya harga tersebut memang sudah biasa dirasakan oleh warga di daerah itu. Apalagi jika elpiji  sedang langka, maka harga bisa lebih tinggi daripada saat ini.

Bahkan jika ketersediaan elpiji  sedang normalpun, harga masih bisa berada di atas Rp30 ribu. "Kalau ditanya paling rendah, hanya turun sekitar Rp10 ribu saja dari harga saat ini," ungkap Khomariah. 

Dengan harga tersebut, warga sekitar cukup memaklumi. Karena mereka tidak berdaya dengan keadaan tersebut. Apalagi para penjual LPG di daerah itu juga mendapatkan dari pangkalan yang jaraknya cukup jauh. Sehingga tidak dapat melakukan protes. 

Walaupun begitu, mereka tetap berharap agar adanya kebijakan dari pemerintah. Sehingga harga elpiji  bisa turun nantinya. Tanpa ada kenaikan yang cukup memberatkan. (MUHAMMAD HAMIM/B-6)


TAGS:

Berita Terbaru