Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dua Bocah Mabuk Lem Dititipkan di Dua Pesantren di Pangkalan Bun

  • Oleh Wahyu Krida
  • 31 Januari 2019 - 17:06 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun- Dua bocah yang diamankan anggota Satpol PP Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) saat mabuk lem pada 29 Januari 2019, sudah ditangani Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) bersama Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan relawan yang prihatin atas kondisi keduanya.

Dua bocah itu masing-masing berusia 10 tahun dan adiknya berusia 6 tahun, warga  Kecamatan Arut Selatan. Keduanya kini dititipkan untuk dirawat di dua  pesantren di Kota Pangkalan Bun.

Kepala DP3A Kobar Abdul Wahab, Kamis (31/1/20919), menuturkan kedua bocah itu juga sudah ditangani psikolog.

"Selain pemeriksaan psikologis, kesehatan kedua bocah tersebut juga sudah dilakukan pemeriksaan di RSUD  Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun. Alhamdulillah kondisi mereka baik," sebut Wahab.

Walau sudah dititipkan di pesantren dan juga secara medis kedua bocah tersebut dianggap sehat, DP3A  akan terus memantau tumbuh kembang mereka.

"Mereka masih kita awasi terus sampai sudah dianggap benar-benar baik dan bisa melupakan masa kelamnya."

"Kami bersama dinas terkait juga berupaya mencarikan solusi agar kedua anak itu bisa seperti anak-anak yang lain. Bisa mengenyam pendidikan," jelas Wahab.

"Keduanya bocah itu sengaja dititipkan di dua ponpes berbeda. Untuk sang kakak kita tempatkan di Pondok Pesantren Muhammadiyah di daerah Bamban dan adiknya di Pesantren Alhidayah, Jalan Padat Karya Kampung Baru," jelas Wahab.

Menurut Wahab, sebagai tindak lanjut penanganan kasus ini pihaknya akan menelusuri sejauh mana sisi kehidupan keluarga kedua bocah itu, mulai dari sisi kehidupan sosialnya.

"Mulai dari sisi keluarga, lingkungan, ekonomi. Kemudian kita juga mencari tahu berapa lama si anak mengonsumsi lem dan sebagainya. Apakah ada kemungkinan mereka kurang mendapat perhatian orang tua atau ada hal lain dalam kehidupan mereka.Ttentunya akan kami telusuri," ujar Wahab. (KRIDA/B-3)


TAGS:

Berita Terbaru