Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jalan Ginih-Kinipan Diperbaiki Tiga Perusahaan Swasta, Warga: Akhirnya Anak-Anak Bisa Berangkat Sekolah dengan Nyaman

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 01 Februari 2019 - 16:22 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Tiga perusahaan swasta yakni PT Sawit Mandiri Lestari (SML), PT Amprah Mitra Jaya (AMJ) dan PT Sawit Lamandau Raya (SLR) sejak 28 Januari 2019 bahu membahu melakukan perbaikan jalan kabupaten khususnya akses dari dan menuju Desa Ginih-Desa Kinipan, Kecamatan Batangkawa, Kabupaten Lamandau secara konsorsium. 

Perbaikan jalan yang dikerjakan di bawah koordinasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lamandau itu berlangsung atas kesepakatan bersama antara pemerintah daerah, tiga perusahaan swasta serta pihak-pihak terkait dalam menyikapi kondisi jalan di daerah tersebut yang mengalami kerusakan parah hingga menyulitkan masyarakat dengan waktu yang sudah menahun. 

Perbaikan yang saat ini berlangsung mulai dari penyapuan, peningkatan hingga pemadatan latrit di spot-spot yang ditentukan sepanjang 4 km lebih itu, sangat diapresiasi masyarakat pengguna jalan utamanya masyarakat.

Upaya perbaikan itu juga diakui telah memudahkan masyarakat dalam menjalani berbagai aktivitas rutin, termasuk anak-anak di desa-desa sekitar untuk berangkat sekolah. 

"Selama ini yang menjadi salahsatu kekhawatiran kami adalah anak-anak sekolah. Kami kasihan mereka mau sekolah saja sulit karena jalannya rusak. Padahal dari sini, kebanyakan mereka yang sekolah SMP atau SMA itu kan ke Benakitan atau ke Kinipan, kebanyakan ke Kinipan karena ibukota kecamatan (Batangkawa)," ujar Evi Elisa, warga Desa Ginih, Kamis (31/1/2019).

Evi dan masyarakat Desa Ginih sangat senang sekaligus bersyukur atas upaya perbaikan jalan yang dilakukan saat ini, sekalipun sifatnya perbaikan, bukan pengaspalan. 

"Maunya saya aspal yang dari jalan negara itu ditembuskan saja ke Kinipan. Tapi, dengan perbaikan inipun kami sangat senang mas, bersyukur, karena yang penting anak-anak itu na, bisa berangkat sekolah dengan nyaman, gak takut lagi jatuh karena jalannya rusak parah," kata dia yang juga seorang ibu rumah tangga itu. 

Senada diungkapkan warga desa Ginih lainnya, Misan (42). Ia menyebut, yang menjadi kekhawatiran utama warga sekitar selama ini salahsatunya adalah anak-anak sekolah. Mengingat, tak jarang jika kondisi hujan dan jalanan sulit dilalui, maka anak-anak tidak jadi bersekolah.

"Jujur saja, kalau sudah hujan dan jalanan kan licin tuh, ya anak-anak mana bisa berangkat sekolah, untuk jalan kaki saja sulit, apalagi pakai motor atau kendaraan. Makannya, sudah bisa dilewati seperti sekarang ini kan sudah sangat besar manfaatnya," katanya. 

Kalau dulu, sambung Misan, misalnya paginya jalan kering dan masih dapat dilewati anak-anak sekolah, namun tetap rasa was-was orang tua tetap ada.

Berita Terbaru