Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Makassar Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Cerita Ide Awal Perbaikan Jalan Ginih-Kinipan Tanpa APBD Lamandau

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 02 Februari 2019 - 16:36 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Camat Batangkawa, Aldison Masa menceritakan tentang ide awal upaya perbaikan akses jalan Desa Ginih-Desa Kinipan, kecamatan Batangkawa yang kini tengah dikerjakan PT Sawit Mandiri Lestari (SML), PT Amprah Mitra Jaya (AMJ) dan PT Sawit Lamandau Raya (SLR).

Aldison menyebut terwujudnya perbaikan jalan oleh tiga perusahaan secara konsorsium berawal dari ide Bupati Lamanda Hendra Lesmana saat melakukan kunjungan kerja safari Natal Desember 2018.

"Perbaikan jalan ini ide awalnya dari bupati saat Safari Natal di Kecamatan Batangkawa tepatnya di Desa Kinipan pada 3 Desember 2018 lalu," kata Aldison saat dibincangi di rumahnya, Rabu (30/1/2019).

Saat itu tepatnya saat pulang menuju kota Nanga Bulik cuaca dibeberapa daerah di Kecamatan Batangkawa dalam kondisi hujan. Kendaraan rombongan bupati melintasi akses jalan Kinipan-Ginih yang berlumpur hingga menyebabkan kendaraan rombongan bupati tidak mampu melewatinya.

"Kendaraan rombongan bupati saat itu banyak yang terperosok ke kubangan lumpur di tengah jalan yang membentuk parit karena sudah membentuk jalan air. Ada pula mobil rombongan tidak mampu melewati medan licin berlumpur hingga rombongan termasuk bupati harus berjibaku untuk keluar dari medan ekstrim hingga menghabiskan sekitar lima jam untuk dapat sampai di Desa Benakitan," katanya.

Singkat cerita, setelah kejadian itu, bupati meminta agar pihak kecamatan termasuk desa terkait membuat permohonan resmi untuk perbaikan jalan yang ditujukan ke dunia usaha di sekitar Batangkawa, karena perbaikan jalan dengan waktu yang mendesak apalagi jika mengandalakan anggaran APBD tidak memungkinkan, mengingat APBD 2019 saat itu sudah disahkan dan tidak ada anggaran perbaikan jalan di sana.

"Atas arahan bupati, kami bersama Pemdes Ginih dan Kinipan kemudian menindaklanjutinya dengan membuat surat permohonan. Kami juga koordinasi dengan Dinas PU PR. Tidak menunggu waktu lama, didapatlah jawaban bahwa dunia usaha yang kita mintai permohonan tadi menyanggupinya. Kemudian dimatangkan lagi dengan mengadakan beberapa kali rapat koordinasi membahas pola kerjasama termasuk teknis pelaksanaan di lapangan hingga saat ini terlaksana" jelasnya.

Bupati Hendra Lesmana tidak menampik jika perbaikan jalan secara konsorsium untuk akses Ginih-Kinipan adalah idenya. Meski dirinya menegaskan bahwa pemda saat ini (di bawah pimpinan Hendra Lesmana-Riko Porwanto) hanya mencoba memaksimalkan proses pembangunan daerah yang bersifat partisipatif, terkhusus untuk kondisi yang dinilai mendesak.

"Perbaikan jalan secara konsorsium itu hanyalah salahsatu cara pembangunan partisipatif yang terus akan kita dorong dan pemkab sangat mengapresiasi pihak terkait termasuk perusahaan besar swasta yang welcome dan bersedia kerja sama sekalipun perusahaan tidak berada di wilayah yang kita mintai kerja sama," katanya.

Bupati memastikan akselerasi pembangunan maupun perawatan infrastruktur dengan mendorong peran optimal perusahaan yang ada di Lamandau juga tidak hanya untuk jalan, namun berbagai infrastruktur berbagai jenis termasuk jembatan. Senada diungkapkan Wabup Riko Porwanto.

Berita Terbaru