BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Warga korban bencana tsunami dan likuifaksi Sulawesi Tengah yang kehilangan masjid di kampungnya, kini sudah bisa menjalankan shalat lima waktu atau ibadah lainnya di masjid. Sedikitnya 36 masjid sudah kembali dibangun oleh Satgas Rumah Allah yang berada di bawah Dewan Masjid Indonesia Pusat.

Pembangunan masjid ini merupakan sumbangan donatur pribadi maupun atas nama perusahaan. Di antara sejumlah perusahaan itu adalah PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) yang berkantor pusat di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Perusahaan ini menyumbangkan dana Rp1 miliar.

"Di antara masjid yang sudah berdiri itu kami berikan nama Masjid Ar-Rasyid dan Masjid An-Nur. diambil dari nama pengusaha nasional H Abdul Rasyid AS dan istrinya, Hj Nuriyah," kata Pelaksana Satgas Rumah Allah Dewan Masjid Indonesia Pusat untuk Palu, Sigi dan Donggala Yadi Siwang kepada Borneonews melalui sambungan telepon, Rabu (6/2/2019).

Seperti diketahui, H Abdul Rasyid AS adalah chairman PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk.

Saat ini Masjid Ar Rasyid berdiri di Kelurahan Kayumalue Ngapa Kecamatan Palu Utara, Kota Palu dan satu masjid lagi berdiri di Kompleks Faqih Rasyid Korem 132/Tadulako, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu. Sedangkan Masjid  An Nur berdiri di Desa Ketong, Kecamatan Balaesang Tanjung, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

Seperti apa tampilan fisik dan interior dalam masjid tersebut? Silakan saksikan tayangan video berikut ini. (NACO/m)