Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Tapanuli Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Serapan CPO Indonesia Diperkirakan Tinggi Tahun Ini  

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 07 Februari 2019 - 10:46 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Di tengah belum stabilnya harga minyak sawit mentah (CPO) dan begitu derasnya tekanan terhadap industri sawit dari Uni Eropa, Indonesia masih yakin dapat meningkatkan kinerja ekspor komoditas ini pada 2019.

Ekspor CPO diperkirakan tetap tumbuh 4-5 persen pada 2019, meski permintaan komoditas itu dipastikan meningkat seiring dengan program Biodiesel 20 (B20), kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Joko Supriyono pada paparan kinerja industri CPO dan turunannya pada 2018 dan prospek 2019 di Jakarta, medio pekan ini.

Menurut Joko, kontribusi ekspor CPO dan turunannya masih dominan dibandingkan penyerapan pasar dalam negeri. Ia juga memperkirakan kenaikan produksi CPO pada 2019 tidak sebesar 2018 yang mencapai lebih dari empat juta ton dari sekitar 38 juta ton pada 2017 menjadi sekitar 43 juta ton pada 2018. 

"Produksi normal naik 1,5 juta sampai dua juta ton per tahun," kata Joko.

Mengacu pada data GAPKI, sepanjang 2018, total ekspor CPO dan turunannya mencapai 34,6 juta ton, naik sekitar delapan persen, dibanding 2017 yang sebesar 32,1 juta ton.

Kendati volume ekspor meningkat, secara nilai, ekspor turun sekitar 11 persen persen pada 2018 menjadi US$20,54 miliar dibandingkan 2017 sebesar US$22,97 miliar. 

"Penurunan nilai ekspor terjadi karena harga CPO turun," kata Joko.

Pada 2017, rata-rata harga CPO sekitar US$714,3 per ton dan pada 2018, turun 17 persen menjadi rata-rata US$595,5 per ton.

Meski dihadapkan pada sejumlah tantangan di pasar ekspor, seperti bea masuk yang tinggi di India dan tuduhan subsidi oleh Uni Eropa, namun Joko yakin ada peluang peningkatan ekspor sangat terbuka karena banyak negara nontradisional belum digarap optimal seperti Timur Tengah dan Asia Selatan.

"Ini sesuatu yang bagus, pasar domestik kuat, tapi kita tetap kembangkan pasar ekspor," ujar Joko, yang berharap program B20 berjalan lancar sesuai target sepanjang 2019. (NEDELYA RAMADHANI/m)


TAGS:

Berita Terbaru