Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Pangandaran Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

GAPKI: Ekspor Minyak Sawit Indonesia Tumbuh 8% Pada 2018

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 08 Februari 2019 - 10:20 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kinerja ekspor minyak sawit Indonesia, termasuk oleochemical dan biodiesel, selama 2018 mengalami kenaikan 8 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 34,6 juta ton.

Menurut Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Joko Supriyono, pada tahun lalu ekspor ke China dan Pakistan meningkat, seiring dengan meningkatnya permintaan global terhadap minyak nabati.

Sedangkan ekspor ke India justru menurun 12 persen akibat kenaikan bea masuk terhadap minyak nabati oleh negara pengimpor minyak nabati terbesar dunia itu. Penurunan ekspor juga terjadi ke kawasan Uni Eropa.

Di luar oleochemical dan biodiesel, Indonesia mengekspor 32 juta ton minyak sawit dan minyak kernel sawit.

Pada 2018, produksi minyak sawit mentah (CPO) Indonesia melonjak 12,5 persen menjadi 43 juta ton, yang merupakan produksi tertinggi dalam sejarah.

Untuk 2019, produksi CPO diperkirakan naik  4 persen-5 persen, sebut Supriyono dalam keterangan tertulisnya.

Ia menambahkan bahwa penggunaan minyak sawit di pasar domestik meingkat signifikan menjadi 13,4 juta ton pada 2018, ditopang tingginya pemakaian biodiesel dan untuk minyak goreng dan minyak makan.

Sementara itu, Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) Paulus Tjakrawan memperkirakan penggunaan biodiesel secara nasional pada 2019 akan meningkat menjadi sekitar 6,2 juta kiloliter, dari 4,3 juta kiloliter pada 2018. )NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru