Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Indragiri Hulu Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ritual Adat Maluai Layak Jadi Kegiatan Budaya Tahunan 

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 11 Februari 2019 - 18:10 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Dinas Pariwisata Kabupaten Lamandau menilai ritual adat Maluai di Kelurahan Tapin Bini, Kecamatan Lamandau, layak masuk kegiatan budaya tahunan pemkab. 

Jika dikemas dengan baik, ritual adat yang memiliki makna umum sebagai syukuran panen itu diyakini akan menjadi kegiatan budaya unggulan selain Festival Babukung, Balayah Lanting, dan lainnya.

"Ritual Adat Maluai di Tapin Bini itu sangat potensial untuk menjadi event tahunan kita (Dinas Pariwisata). Makanya kemarin kita mencoba memulainya," kata Plt Kepala Dinas Pariwisata Lamandau, Frans Evendi, Senin (11/2/2019).

Frans mengatakan, ritual adat Maluai memiliki modal kuat untuk dikembangkan menjadi kegiatan pariwisata. Antara lain, karakteristik dan kekhasan acaranya. 

"Dari sisi pariwisata, event adat budaya semacam ini merupakan salah satu atraksi menarik. Apalagi jika kemasannya dikelola dengan baik tanpa menghilangkan nilai sakral dan karakter aslinya," kata dia. 

Frans juga meyakini ritual adat Maluai berpotensi mendatangkan wisatawan yang tentunya dapat membawa dampak ekonomi bagi masyarakat.

Ritual Adat Maluai merupakan salah satu tradisi masyarakat Tapin Bini dalam menyambut masa panen. Maluai secara harfiah mengandung arti mengurangi atau menyisihkan sedikit hasil panen untuk dijadikan hidangan dalam syukuran. 

Uniknya, ritual Maluai memiliki berbagai rangkaian, mulai dari proses pembuatan makanan khas, pertunjukan permainan tradisional hingga berjalan menuju bukit yang dianggap keramat.

Masyarakat setempat juga memiliki pantangan selama Maluai berlangsung, antara lain tidak diperbolehkan melakukan aktivitas di sungai seperti menjala ikan. atau hilir mudik menggunakan perahu. (HENDI NURFALAH/B-11)

Berita Terbaru