Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kepulauan Selayar Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Tatas Kesal Lantaran Tumpukan Sampah Meluber Hingga ke Badan Jalan

  • Oleh Wahyu Krida
  • 12 Februari 2019 - 12:12 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Tumpukan sampah yang berhamburan hingga ke badan jalan di jalur menuju Tatas tepatnya di depan Perumahan Mutiara, dekat Bundaran Tudung Saji, RT 26, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Selasa (12/2/2019), dikeluhkan warga setempat.

Adi Nigroho, warga RT 26, mengatakan sebelum dibangun Perumahan Mutiara, di lokasi tersebut tidak pernah ada tumpukan sampah rumah tangga.

"Sebelum adanya perumahan tersebut, kami rasa tidak ada sampah yang menumpuk hingga meluber ke jalan. Nah semenjak perumahan tersebut dibangun dan dihuni, barulah muncul tumpukan sampah. Rasanya tidak mungkin ada warga kami yang buang sampah di situ. Karena sejak dulu rata-rata warga RT kami biasa membakar sampah di halaman rumah masing-masing dalam lubang yang sengaja digali," tutur Adi.

Lantaran adanya tumpukan sampah di pinggir jalan umum, warga di luar kawasan RT 26 akhirnya ada yang ikut-ikutan membuang sampah di tempat itu.

"Beberapa waktu lalu saya sempat menegur seseorang, entah dari mana. Ia berkendara menggunakan sepeda motor dari arah Bundaran Tudung Saji sambil membawa dua kantong plastik besar sampah. Saat saya tegur untuk tidak membuang sampah di tempat itu, lantaran memang bukan tempat pembuangan sampah sementara (TPS), orang itu malah balik bertanya kenapa dia dilarang. Rupanya dia mengira tumpukan sampah tersebut TPS," sebut Adi.

Gerah lantaran adanya tumpukan sampah dipinggir jalan, Adi dan beberapa warga RT 26 berupaya membersihkan dan membakar tumpukan sampah tersebut.

"Memang saat itu sampahnya sudah tidak ada lagi. Namun keesokan harinya kami kembali menemui tumpukan sampah yang menggunung dan semakin banyak di tempat itu," ujarnya dengan nada kesal.

Saking kesalnya, warga RT 26 juga sempat memasang spanduk peringatan dengan tulisan ancaman.

"Sengaja kami pasang spanduk yang berbunyi 'dilarang buang sampah di tempat ini. Bila ketahuan membuang sampah, maka sampah itu akan kami lempar kemukamu'. Tapi ternyata tetap saja ada sampah di tempat  itu yang dibuang oleh orang. Kami tidak ketahui identitasnya," ujar Adi. (KRIDA/B-3)


TAGS:

Berita Terbaru