Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Tana Tidung Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Harga Elpiji 3 Kilogram di Kota Buntok Normal

  • Oleh Uriutu
  • 14 Februari 2019 - 16:36 WIB

BORNEONEWS, Buntok – Harga elpiji tiga kilogram di Kota Buntok, Barito Selatan tidak mengalami kenaikan atau normal.

Pantauan Borneonews di beberapa pengecer dan pangkalan elpiji bersubsidi tidak mengalami kelangkaan dan harganya masih normal sesuai harga eceran tertinggi (HET).

Ada pun HET elpiji 3 kilogram untuk Kecamatan Dusun Selatan atau kota Buntok dan sekitarnya di pangkalan Rp18 ribu. Kemudian untuk kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA) HET di pangkalan Rp19 ribu, Dusun Utara (Dus-Ut) Rp22 ribu. 

Kemudian di Kecamatan Karau Kuala Rp22 ribu, Dusun Hilir Rp23.500, serta untuk kecamatan Jenamas Rp 24.500. Hanya saja, di setiap warung pengecer elpiji 3 kilogram menjualnya per tabung seharga Rp25 ribu.

“Perbedaan HET di setiap kecamatan, karena menyesuaikan dengan jarak tempuh dan ongkos angkut dan transportasinya,” kata pemilik pangkalan atau agen PT Borneo Barito Bumi Aprianus kepada Borneonews, Kamis (14/2/2019).

Ia membeberkan, setiap pangkalan mendapatkan jatah 560 tabung perminggu dan penambahan sebanyak 280 tabung.

Untuk penambahan ini, lanjut dia, tidak menentu jumlahnya. Kadang-kadang pas 280 tabung, ada kalanya juga kurang.

“Jumlah tersebut mencukupi untuk 1 minggu bagi masyarakat yang kurang mampu. Dan sampai saat ini harga tidak mengalami kenaikan serta tidak langka,” ucap dia.  

Ia menjelaskan, apalagi bagi siapa yang ingin membeli gas khususnya 3 kilogram harus melampirkan fotocopy KTP. Hal itu, merupakan syarat yang diperintahkan oleh pertamina untuk meminimalisasi salah sasaran.

Artinya, elpiji 3 kilogram bersubsidi ini peruntukannya khusus kepada warga yang kurang mampu. Bagi yang statusnya ASN atau orang mampu tidak bisa membeli gas bersubsidi. (URIUTU DJAPER/B-2)


TAGS:

Berita Terbaru