Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Lebih 50 Persen Masyarakat Lamandau Masih BAB Sembarangan

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 19 Februari 2019 - 07:46 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Dinas Kesehatan Lamandau mengungkapkan bahwa lebih dari 50 persen masyarakat di kabupaten ini masih terbiasa dengan pola hidup Buang Air Besar (BAB) sembarangan.

"Faktanya demikian, lebih dari 50 pesen masyarakat kita masih berperilaku tidak higienis karena masih BAB sembarangan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamandau Friarayatini, Selasa (19/2/2019).

Wanita yang kerap disapa Arai itu menyebut, ada banyak faktor yang menjadi penyebab rendahnya tingkat kesadaran untuk tidak melakukan BAB sembarangan, di antaranya belum tersedianya jamban mandiri sehat, serta masih sulitnya mengubah gaya hidup BAB sembarangan yang sudah menjadi kebiasaan. 

"Di Lamandau ini lebih cenderung ke soal kebiasaan (BAB sembarangan). Sehingga merubah prilaku yang telah menjadi kebiasaan tersebut tentu perlu waktu," katanya. 

Lebih jauh, Arai juga menyoroti tentang kondisi lingkungan yang juga membuat sulit merubah kebiasaan masyarakat untuk meninggalkan BAB sembarangan. 

"Lamandau itu daerah dengan aliran sungai yang sangat banyak, dan masyarakat mayoritas tinggal di bantaran atau dekat tepian sungai, sehingga mereka berfikir BAB di sungai sangat praktis, padahal pemikiran itu salah," jelas dia. 

Selebihnya, Arai mengaku tak patah arang untuk terus mengedukasi masyarakat agar segera menghentikan kebiasaan tidak sehat itu, termasuk dengan cara mensosialisasikan tentang manfaat pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Kita juga melakukan berbagai cara untuk menyadarkan masyarakat, misalnya melalui sosialisasi tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan lima pilarnya yaitu stop BAB sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan, pengelolaan sampah, dan pengelolaan limbah cair," ujarnya. (HENDI NURFALAH/B-5)

Berita Terbaru