Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Majene Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Rela Putus Sekolah Demi Menjaga Kakak Alami Gangguan Jiwa

  • Oleh Ramadani
  • 19 Februari 2019 - 08:00 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh - Seorang laki-laki di Desa Kelurahan Lahei II, Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara harus dikurung oleh kedua orangtuanya karena memiliki gangguan jiwa. Lelaki berinisial HKI ini merupakan anak pasangan Udin (50) dan Duya (46).

Duya menceritakan, HKI tidak bisa ditinggal sendirian di rumah walaupun dikurung, takutnya bisa memukul dirinya sendiri. Ia sudah dikurung lebih dari 20 tahun. Saat ini usianya 30 tahun.

Adik HKI yang nomor enam dan nomor tujuh terpaksa harus putus sekolah demi menjaga sang kakak, saat orangtuanya keluar atau sedang bekerja.

“Anak terakhir kelas lima SD berhenti sekolah karena menjaga kakaknya juga. Kalau saya dan bapak kerja ke ladang,” ungkap Duya, Selasa (19/2/2019).

Dari ketujuh anak dari Duya (46) dan Udin (50), dua orang telah meninggal dunia, yakni anak pertama dan ketiga. Sementara HKI yang kini berusia 30 tahun merupakan anak kedua.

Anak keempat laki-laki hidup merantau untuk bekerja. Sedangkan anak kelima,  perempuan sudah berkeluarga dan ikut suaminya. Saat ini hanya anak keenam, laki-laki, dan anak ketujuh perempuan yang ikut bersamanya. 

“Karena rumah separuh dibagi buat kakaknya yang mengalami gangguan jiwa, sehingga tambah kecil, kadang-kadang anak nomor enam bermalam di tempat kakak perempuannya yang nomor lima," ujar ibu Duya.

Atas kondisi tersebut Duya berharap ada uluran tangan dari pemerintah untuk pengobatan HKI agar bisa sembuh dari gangguan jiwa, sehingga bisa hidup mandiri. (RAMADHANI/B-5)

Berita Terbaru