Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Berau Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Polisi Selidiki Laporan Warga Protes Hasil Seleksi CPNS Kapuas

  • Oleh Dodi Rizkiansyah
  • 21 Februari 2019 - 21:56 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kapuas - Satreskrim Polres Kapuas menyelidiki laporan Suwotjo, orangtua salah satu peserta seleksi CPNS Kabupaten Kapuas, yang protes terhadap hasil seleksi.

Kasat Reskrim Polres Kapuas, AKP Ahmad Budi Martono melalui Kanit V Harda, Iptu M Rizal mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari pelapor pada 16 Januari 2019.

"Untuk laporan terkait dugaan manipulasi data hasil tes CPNS Kapuas 2018 masih dalam proses penyelidikan," kata Iptu M Rizal, Kamis (21/2/2019).

Dia mengatakan, pihaknya mencermati dan harus teliti serta mengedepankan profesionalisme dalam menangani laporan itu. Sejak laporan diterima, polisi memanggil sejumlah saksi seperti panitia seleksi.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, di antaranya ketua panitia, sekretaris, dan tim verifikasi seleksi daerah CPNS Kapuas tahun 2018," tuturnya.

Berkaitan dengan karakteristik daerah terpencil, dari hasil keterangan tim pansel mengacu pada BPPSDM Kesehatan nomor DG.01.01/II/1979/2018 perihal verifikasi puskesmas terpencil dan sangat terpencil yang menyebutkan Puskesmas Pulau Kupang dengan karakteristik terpencil.

Hal tersebutlah yang mendasari anak pelapor tidak lolos dalam seleksi CPNS Kapuas, dikarenakan peringkat ketiga mendapatkan tambahan 10 poin. Alasannya, putra daerah dari wilayah terpencil tersebut.

Sedangkan, berdasarkan SK Bupati Kapuas tahun 2017 dan 2018 menyatakan bahwa Puskemas Pulau Kupang termasuk pedesaan, sehingga ada perbedaan.

“Tim pansel dengan laporan ini membuat surat ke BPPSDM Kesehatan meminta penjelasan tentang hasil verifikasi puskesmas terpencil dan sangat terpencil,” ucalnya.

Polisi pun masih menunggu jawaban surat yang dilayangkan Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas itu.

“Apabila dalam satu atau dua hari tidak ada (balasan), kami akan coba panggil kepala BPPSDM Kesehatan," tukasnya. (DODI RIZKIANSYAH/B-11)

Berita Terbaru