Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Minta Ganti Rugi Lahan Bandara Dengan Nilai Tidak Masuk Akal

  • Oleh Naco
  • 27 Februari 2019 - 12:06 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Proses pembebasan lahan bandara H Asan Sampit saat ini sudah dilakukan. Dalam pemaparan Sekda Kotim, Halikinnoor, permintaan masyarakat perihal ganti rugi lahan tersebut, nilainya tidak masuk akal. 

Terkait itu, diperlukan peran Tim Pengawal Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejari Kotim untuk melakukan pendampingan secara hukum.

"Kalau dari pernyataan sekda masyarakat terlalu tinggi meminta ganti rugi. Selain itu, penyediaan lahan apabila di atas 5 hektar maka harus melalui Kantor BPN Wilayah di Palangka Raya," kata Kepala Kejari Kotim, Wahyudi, Rabu (27/2/2019)

Sekretaris Daerah dan jajaran Pemkab Kotim dalam tanggapannya terhadap pemarapan pihak bandara H Asan Sampit, siap mendukung penuh pengembangan bandara. Salah satunya, penyediaan dana untuk pembebasan lahan di sekitar bandara.

Bandara merupakan suatu obyek vital dalam pembangunan ekonomi di Kotim, sehingga perlu dibangun fasilitas yang representatif. Salah satunya penyediaan lahan dan pemindahan pintu gerbang bandara.

Pemerintah daerah akan menyiapkan dana untuk pembebasan lahan bandara, pada melakukan perubahan anggaran di APBD Kotim 2019 ini.

Sekda Kotim juga memerintahkan Kepala Bagian Hukum untuk menginventarisasi kebutuhan tanah, biaya ganti rugi penebangan pohon karet, dan rencana penutupan jalan Tjilik Riwut Km 9 untuk penambahan runway bandara. 

Saat ini penutupan jalan Tjilik Riwut tersebut telah disetujui dan menunggu legal opinion dari Kementerian PUPR. Hal ini juga didukung Dinas PUPR setempat.

Sementara, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman siap mendukung pemotongan pohon karet, memperketat izin perumahan di sekitar bandara, dan mendukung sarana penerangan jalan umum untuk keperluan pengembangan bandara.

Wahyudi menambahkan, kegiatan rapat koordinasi TP4D Kejaksaan Negeri Kotim dan pemaparan terkait dengan perencanaan pengembangan bandara H Asan Sampit berlangsung lancar, komunikatif, serta disambut baik pihak-pihak yang berkepentingan untuk mencari solusi.

Berita Terbaru