Aplikasi Software Pilkada Terbaik di Indonesia

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Belakangan ini Banyak Satwa Liar Berkeliaran di Permukiman Penduduk

  • Oleh Wahyu Krida
  • 28 Februari 2019 - 16:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun- Belakangan ini, permukiman warga di Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), kerap disambangi satwa liar.

Setelah beberapa waktu lalu, Damkar Kobar disibukkan dengan kegiatan pemusnahan sarang lebah dan evakuasi ular dari rumah warga, kali ini mereka menerima laporan mengenai kemunculan monyet di sekitar permukiman.

Kasi Penyelamatan Damkar Kobar Agus Suhartono, Kamis (28/2/2019), di sela kegiatannya mengevakuasi seekor lutung merah yang masuk ke rumah warga di Jalan Merpati, No 55, RT 8, Kelurahan Sidorejo, mengatakan dalam beberapa hari terakhir pihaknya memdapatkan laporan mengenai keberadaan lutung merah dan monyet di sejumlah lokasi.

"Hari ini saja, Team Animal Rescue Damkar Kobar sudah mengevakuasi dua ekor monyet dengan jenis berbeda. Sekor monyet berhasil kita evakuasi di permukiman warga di kawasan Tembalu, dekat Bundaran SMAN 3 Pangkalan Bun, dan saat ini kita berhasil mengamankan atau mengevakuasi seekor lutung merah atau kelasi di Jalan Merpati, dekat Stadion Sampuraga Lama," tutur Agus yang akrab disapa Kabul.

Menurut dia, saat ini pihaknya masih memantau keberadaan dua ekor lutung merah atau kelasi di dua lokasi berbeda di sekitar Kelurahan Baru.

"Diharapkan kepada warga yang mengetahui keberadaan primata tersebut atau masuk ke dalam rumah, agar tidak disakiti atau dibunuh," imbaunya.

Pasalnya, lanjut Agus, lutung merah atau kelasi merupakan salah satu satwa langka yang dilindungi.

"Tindakan yang dilakukan oleh Ibu Dewi yang rumahnya dimasuki lutung merah tersebut sudah tepat. Mengetahui keberadaan monyet tersebut di rumahnya, mereka sekeluarga langsung menutup kamar untuk mengisolasi si monyet agar tidak mengamuk dan menyerang penghuni rumah. Kemudian mereka segera menghubungi Damkar Kobar untuk mengamankan hewan itu," tutur Agus.

Setelah ditangkap, petugas Damkar Kobar segera membawa primata tersebut ke Kantor Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Pangkalan Bun, BKSDA Kalteng agar bisa dilepasliarkan ke kawasan hutan lindung. (KRIDA/B-3)

Berita Terbaru