Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Pohuwato Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gangguan Sensoris Bisa Disembuhkan dengan Latihan

  • Oleh Hermawan Dian Permana
  • 03 Maret 2019 - 12:04 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya – Gangguan sensoris pada anak jika terseteksi sejak dini bisa disembuhkan. Penyembuhan bisa dilakukan melalui latihan maupun terapi sensoris.

“Penyembuhan tergantung tingkat gangguannya. Jika ringan bisa hanya dengan memperbanyak latihan. Tapi kalau berat butuh diterapi,” kata Koordinator Learning Suport Center (LSC) Sekolah Sahabat Alam Palangka Raya, Minggu (3/3/2019).

Dia mencontohkan, gangguan sensoris ringan seperti anak yang pendiam. Anak tersebut cenderung tidak mau mengobrol maupun berbicara dengan orang yang baru ditemui. Padahal jika di rumah bisa cerita, maupun mengobrol dengan keluarganya.

“Jika dibiarkan secara tidak langsung akan memengaruhi kepribadian, dan sikap anak dalam bersosial nantinya,” ucap Bayu Setyo Ashih.

Sedangkan untuk gangguan sensoris dengan tingkat berat dan butuh terapi seperti anak yang tidak bisa duduk tenang, walaupun hanya sebentar. Kemudian seperti susah untuk menggambar meniru bentuk. Apalagi yang disertai dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) ataupun autism.

“Gangguan berat ini biasanya berakibat pada gangguan perkembangan, di mana anak memiliki hambatan komunikasi dan perilaku,” tutupnya.

Bayu Setyo Ashih menyampaikan ini dalam seminar pengenalan deteksi dan stimulasi gangguan sensori untuk kesiapan belajar anak yang digelar Sekolah Sahabat Alam Palangka Raya. (HERMAWAN DP/B-5)

Berita Terbaru