BORNEONEWS, Nanga Bulik - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lamandau terus memaksimalkan untuk memastikan penyelenggaraan Pemilu 2019 khususnya di Bumi Bahaum Bakuba berjalan jujur dan adil (jurdil).

Upaya-upaya itu antara lain dengan menggencarkan sosialisasi tentang pentingnya pengembangan pengawasan pemilu partisipatif oleh semua pihak, termasuk sosialisasi yang dilaksanakan Bawaslu dengan menggandeng Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lamandau, Selasa (5/3/2019).

"Sasaran sosialisasi kali ini sengaja Bawaslu Lamandau mengundang teman-teman dari 14 OMS dan organisasi kewartawanan dalam hal ini PWI," kata Ketua Bawaslu Lamandau, Bedi Dahaban. 

Bedi menyebut digandengnya OMS dan insan pers dalam sosialisasi pengembangan pengawasan pemilu diharapkan mampu meningkatkan partisipasi pemilih di Lamandau seraya mampu menekan tingkat pelanggaran selama pemilu berlangsung. 

"Dengan sosialisasi ini diharapkan materi-materi yang didiskusikan terkait pengawasan pemilu partisipatif dapat diteruskan untuk disampaikan di lingkungan organisasinya, sehingga semakin banyak yang ikut andil dalam pengawasan pemilu maka kami yakini akan terwujud pula pelaksanaan pesta demokrasi yang berkualitas," katanya. 

Sementara itu, pada sosialisasi yang dihadiri perwakilan dari berbagai OMS seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lamandau, Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Wanita Islam (WI) Pemuda Kristiani, Pemuda Katolik, Pemuda Hindu Kaharingan dan lain-lainnya itu juga Bawaslu menyajikan berbagai materi dari sejumlah narasumber, mulai dari Bawaslu Lamandau, Badan Keaatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Lamandau, Kepolisian hingga dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). (HENDI NURFALAH/B-6)