Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Mahakam Ulu Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Orangtua Tersangka Minta Pelaku Lain Persetubuhan terhadap Pelajar di Antang Kalang Diproses

  • Oleh Naco
  • 18 Maret 2019 - 13:30 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Orangtua anak tersangka kasus asusila meminta agar Polres Kotim tidak tebang pilih dalam penegakan hukum. Pasalnya pelaku yang menyetubuhi pelajar di wilayah kecamatan Antang Kalang itu tidak hanya dilakukan oleh anaknya sendiri.

"Saya berharap pelaku yang satunya juga ditangkap. Jangan hanya anak saya saja yang diproses secara hukum karena pacar korban yang satu itupun juga menyetubuhinya," kata ayah tersangka yang merupakan warga di wilayah Kecamatan Antang Kalang, Senin (18/3/2019).

Menurut dia, ada pelaku lain yang ikut menyetubuhi korban. Itu sudah ia sampaikan kepada polisi. Bahkan sampai kini ia menunggu proses tindak lanjut tersebut.

Bahkan, kata dia, bukti kalau pelaku lain juga menyetubuhi korban ada dan lengkap. Ia sudah menunjukkan bukti tersebut ke polisi.

"Karena anak saya memutusi korban saat itu karena dia melihat chatting antara korban dengan pelaku ini berbau mesum makanya ia putuskan korban, namun yang dilapor malah anak saya, sementara pelaku ini tidak dilaporkan," tegasnya.

Menurut dia, tuduhan terhadap pelaku yang merupakan warga di wilayah Kecamatan Antang Kalang itu sangat beralasan karena melihat dari bukti chatting antara korban yang masih berumur 16 tahun itu dengan pelaku tersebut. Mereka menceritakan terkait tindakan asusila yang mereka perbuat.

"Nah ini bisa dibaca sendiri bagaimana isi chatting korban dan pelaku satunya (C)," tukasnya

Seperti diketahui, tersangka yang berumur 15 tahun itu usai dua kali menyetubuhi korban langsung memutusnya hubungan pacar mereka setelah ia melihat ternyata korban juga menjalin asmara dengan pelaku lain.

Bahkan dari komunikasi keduanya bercerita tentang perbuatan mesum yang mereka lakukan.  Namun apesnya hanya tersangka yang dilaporkan oleh keluarga korban sementara pelaku lain tidak dilaporkan hingga kini. (NACO/B-5)

Berita Terbaru