Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kutai Kartanegara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kebijakan Impor Sapi Tidak Memberikan Solusi bagi Pedagang

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 19 Maret 2019 - 11:32 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Kebijakan impor sapi oleh pemerintah pusat, ternyata tidak membuat para pedagang daging sapi makin sejahtera. Sebaliknya, para pedagang menganggap kebijakan impor sapi tidak memberikan solusi terhadap keadaan mereka saat ini. 

"Tidak ada dampak sama sekali adanya kebijakan impor sapi tersebut. Kami tetap saja kesulitan mendapatkan sapi dengan harga murah," ujar Nur Ifansyah, salah satu pedagang daging sapi di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Selasa (19/3/2019). 

Sejak adanya kebijakan impor tersebut, hingga saat ini tidak ada dampak yang dirasakan oleh para pedagang. Karena mereka tetap saja mendatangkan sapi dari Pulau Madura dan sapi dari peternak lokal di Kotim.

"Kalau memang impor itu menguntungkan, buktinya kami sampai saat ini tidak merasakan sama sekali," kata Ifansyah.

Hingga saat ini, mereka mengharapkan agar ada solusi yang bisa meringankan para pedagang. Apalagi, saat ini sudah banyak pedagang yang berhenti berjualan, karena harga sudah tidak menguntungkan untuk berjualan daging sapi. 

"Mudah-mudahan pemerintah mendengar keluhan kami ini. Sehingga bisa mencari solusi agar pendapatan kami meningkat," ungkap Ifansyah. 

Saat ini, harga daging sapi Rp120 ribu per kilogram. Tidak ada kenaikan dalam beberapa pekan terakhir, karena ketersediaan sapi masih sangat cukup. Sedangkan sapi yang dijual mereka didatangkan dari Madura dan juga sapi asli dari Kalimantan Tengah (Kalteng). (MUHAMMAD HAMIM/B-2)

Berita Terbaru