Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Nunukan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Peternak di Sampit Khawatirkan Kebijakan Impor Sapi

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 20 Maret 2019 - 12:12 WIB

BORNEONEWS, Sampit- Peternak sapi di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), sangat khawatir dengan kebajikan impor sapi yang dijalankan pemerintah pusat. Sebab, kebijakan itu bisa merugikan mereka.

"Mungkin saat ini belum kami rasakan dampaknya. Namun ke depan bisa berdampak langsung kepada kami, terutama saat hendak menjual," ujar Syamsul Bahri, peternak sapi di Sampit, Rabu (20/3/2019).

Ia mengungkapkan, kebijakan impor sapi tentunya sangat berdampak terhadap harga sapi nantinya. Sebab, harga sapi lebih murah bila dibandingkan dengan sapi lokal. Hal itu tentunya akan mematikan perdagangan ternak sapi di dalam negeri.

"Tentu kalau harga sapi di kalangan peternak akan lebih mahal. Karena kebutuhan untuk pakan dan juga perawatan sapi. Sedangkan impor akan lebih murah," kata Syamsul.

Kalau hal itu sudah berjalan, maka masyarakat tentunya akan lebih memilih membeli sapi impor tersebut. Karena harga lebih murah, sehingga akan menguntungkan dijual sapi di potong dan dijual dagingnya di pasar.

Namun saat ini masih belum ada dampak untuk kebijakan impor sapi dari pemerintah tersebut. Karena belum ada sampai ke Kotim. Tetapi kalau itu sudah berlaku, maka kami sangat mengkhawatirkan bagi pedagang.

"Mudah-mudahan kekhawatiran kami ini tidak terjadi, dan pemerintah bisa memberdayakan peternak lokal. Agar juga memberikan dampak ekonomi yang meningkat bagi kami," terang Syamsul. (MUHAMMAD HAMIMB-3)

Berita Terbaru