BORNEONEWS, Sampit - Anggota DPRD Kotawaringin Timur, Dadang H Syamsu meminta agar kejayaan rotan beberapa tahun silam bisa terulang kembali di Kabupaten Kotim.

Dadang mengatakan, sebelum larangan ekspor diberlakukan, rotan menjadi komoditas andalan masyarakat. Tidak hanya di pelosok, namun juga di perkotaan.

Komoditas rotan tidak hanya memberikan peluang kepada petani, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya. Pengusaha membutuhkan pekerja untuk mengelola usaha rotan itu.

"Banyak manfaatnya, memberikan peluang usaha hingga membuka lapangan pekerjaan," tegas Dadang, Minggu (24/3/2019).

Ketua Asosiasi Rotan Kabupaten Kotim ini menambahkan, sejak kejayaan rotan harga rotan sangat bagus. Namun tanpa diduga justru pemerintah melarang ekspor hingga sejumlah pengusaha harus menutup usaha itu dan berimbas pada petani.

Dia mengatakan, sudah lama mereka meminta agar larangan itu dievaluasi. Sebab, ekspor rotan diyakini tidak akan berdampak terhadap habisnya budidaya itu ke depannya sebagaimana kekhawatiran pemerintah.

"Rotan itu justru semakin diambil atau dipanen dia semakin bagus dan subur dan banyak tumbuh tunas-tunas baru. Justru tidak dipanen perkembangannya lambat. Itu yang harus diketahui," pungkasnya. (NACO/B-11)