Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bolmong Timur Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

MUI Ingin Batasi Game PUBG, Ini Komentar Generasi Muda dan Orang Tua di Palangka Raya

  • Oleh Rahmat Gazali
  • 27 Maret 2019 - 12:56 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Majelis Ulama Indonesia (MUI) kabarnya telah menggelar pertemuan dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) membahas soal game PUBG yang sedang menjadi sorotan.

MUI menilai, game tersebut mempunyai unsur kekerasan dan dianggap berpotensi menimbulkan dampak negatif di kalangan masyarakat sehingga perlu diperhatikan. Yakni mulai dari pembatasan usia pengguna hingga durasi waktu bermain.

Tetapi, kebijakan tersebut ternyata sebagian mendapat penolakan dan sebagian menerima dari berbagai kalangan.

"Saya kurang setuju kalau game PUBG dibatasi, karena jika dibandingkan permainan, masih banyak film di Indonesia yang berdampak sangat negatif," ujar Dinin dari kalangan generasi Milineal, Rabu (27/3/2019).

Dia mencontohkan, di televisi swasta masih banyak senitron-sinetron yang menampilkan adegan berpacaran, bahkan lebih dari hal itu yang sangat merusak mental anak-anak.

"Jangan cuma game saja yang dibatasi, sinetron dan film di Indonesia juga harus menjadi perhatian MUI dan pemerintah," ucap Marwan yang juga dari kalangan pemuda.

Lalu, bagaimana dengan kalangan orang tua

Tenyata, untuk kalangan orang tua setuju tentang pembatasan permainan game tersebut.

"Saya setuju, sebagi orang tua saya prihatin melihat anak-anak yang kecanduan main game online sampai lupa waktu," ucap Sabran yang tinggal di kawasan Pasar Kahayan Palangka Raya.

Dia menilai, dengan pembatasan tersebut anak-anak masih mempunyai waktu bermain game, namun juga mempunyai waktu luang lainnya yang lebih bermanfaat.

"Namun saya juga setuju kalau sinetron kita juga harus menjadi perhatian pemerintah," imbuh dia. (GAZALI/B-2)

Berita Terbaru