Dinas Kesehatan Kalteng Fokus Pada Penurunan Angka Stunting

Oleh Rahmat Gazali
30 Maret 2019 - 15:06 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Sejumlah upaya dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Kesehatan untuk menekan penurunan angka stunting (tubuh pendek) di Bumi Tambun Bungai.

Fokus tersebut, bukan tanpa alasan mengingat saat ini Kalteng tercatat sebagai provinsi ke empat sebagai Stunting terburuk secara skala nasional.

Untuk itu, Kepala Dinas Kalteng Suyuti Syamsul melakukan berbagai program serta menekan MoU bersama perguruan tinggi untuk mencegah atau mengurangi Stunting di Kalteng.

Kalteng 4 Besar Terburuk Penyakit Stunting

Provinsi Kalteng menjadi sorotan Pemerintah Pusat mengenai penyakit Stunting, bagaimana tidak, daerah yang memiliki 14 kabupaten/kpta tersebut berada di posisi4 terburuk penyakit Stunting secara skala nasional.

Menaggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Kalteng, Suyuti Syamsul mengakui, untuk menanggulangi penyakit Stunting di Bumi Tambun Bungai bukanlah hal yang mudah.

"Penanggulangan penyakit Stunting menjadi fokus utama kami walaupun sebernarnya tidak mudah," ujarnya, Kamis (28/3/2019).

Syamsul menjelaskan, meski masuk 4 berar terburuk, penyakit Stunting di Kalteng pada dasarnya selalu mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

34 Persen Balita di Kalteng Terkena Stunting

Prevalensi balita yang mengalami stunting di Kalteng sekitar 34 persen lebih. Meskipun sebenarnya sudah mengalami penurunan dari angka 40 persen.

Angka tersebut, menjadikan Kalteng sebagai posisi 4 secara skala nasional sebagai daerah dengan Stunting terburuk.

Bahkan, dia mengatakan angka 38 persen ini cukup parah jika dibandingkan target nasional tahun 2019, yakni stunting ditargetkan turun menjadi 28 persen.

Dinas Kesehatan Teken MoU Kampus Kesehatan

Untuk meminimalisir penyakit Stunting di Kalteng, Dinas Kesehatan meneken kerja sama nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan sejumlah perguruan tinggi kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kalteng, Suyuti Syamsul menerangkan, nantinya kampus-kampus tersebut akan dijadikan sebagai daerah binaan.

"Nanti, akan kita kolaborasikan terkait pendanaanya dari Pemprov Kalteng dan Pemerintag Pusat terkait MoU tersebut," ujarnya, Kamis (28/3/2019).

Akan ada penempatan mahasiswa di daerah terdapat banyak anak-anak terkena penyakit Stunting dalam bentuk pendampingan. "Misalnya nanti mahasiswa yang kita tugaskan harus memantau 1000 hari pertama usia kehidupan agar tidak ada anak-anak terkena penyakit Stunting," lanjutnya.

Ibu Hamil Anak di Bawah 2 Tahun Bakal Mendapat Pemberian Makanan Tambahan

Ibu hamil dan anak-anak yang berusia di bawah umur 2 tahun bakal mendapat Pemberian Makanan Tambahan (PMT).

Pemberian Makanan Tambahan tersebut adalah salah satu program Dinas Kesehatan untuk mengurangi penyakit Stunting (bertubuh pendek) di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

"Program ini kita tujukan agar penyakit Stunting yang angkanya di Kalteng lumayan tinggi, bisa turun," ujar kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul.

Untuk mengurangi angka Stunting ini, Suyuti Syamsul menyebut pihaknya bekerjasama dengan Kementrian Kesehatan telah menganggarkan dana sebanyak Rp 2 miliar.

BKKBN Bantu Pencegahan Stunting

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) juga ikut membantu Dinas Kesehatan untuk menanggulangi permasalahan Stunting.

Pelaksana Tugas Kepala BKKBN Kalteng, Satyawati Kusumawijaya menyebut pihaknya akan gencar memberikan sosialisasi terhadap ibu hamil, mulai dari janin hingga berumur 2 tahun.

"Untuk pencegahan panyakit Stunting ini kita menargetkan pada19 ribu kepala keluarga yang memiliki balita," ujarnya, Jumat (29/3/2019).

Untuk meunjang program tersebut, pihaknya mengaku mendapat bantuan dana dari BKKBN pusat sebanyak Rp 120 juta. (GAZALI/B-6)

TAGS:

#Stunting

Sayembara Maskot Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng 2024

Berita Populer
Populer Hari Ini

Berita Terbaru

Reza Prabowo: Pemprov Kalteng akan Gandeng Bank Kalteng Sukseskan Program 1000 KPR Guru

19 April 2024 - 16:10 WIB

PltKepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng, Muhammad Reza Prabowo menyampaikan program 1000 KPR guru dilaksanakan dengan menggandeng Bank Kalteng.

Legislator Minta Pemda Lengkapi Lampu Penerangan di Ruas Jalan Rawan

19 April 2024 - 16:00 WIB

Legislator Kalteng, Tomy Irawan meminta kepada pemda baik provinsi, kabupaten dan kota supaya dapat melengkapi lampu penerangan di ruas jalan yang rawan dilalui oleh pengendara.

Normalisasi Sungai Baamang Telah Sampai di Muara

19 April 2024 - 15:50 WIB

PKS Kalteng Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain di Pilkada 2024

19 April 2024 - 15:40 WIB

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kalimantan Tengah (Kalteng) membuka peluang untuk berkoalisi dengan partai lain di Pilkada Kalteng 2024 baik Pilbup, maupun Pilwakot.

DPRD Kapuas Ikuti Bimtek Penerapan Perpres Nomor 5 Tahun 2023

19 April 2024 - 15:30 WIB

Unsur pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Kapuas mengikuti Bimbingan teknis atau Bimtek sejak tanggal 18 - 19 April 2024 di Harmoni One Hotel, Batam.

Dewan Dorong Pengembangan Museum di Kalteng

19 April 2024 - 15:20 WIB

Anggota Komisi III DPRD Kalteng, Sri Neni Trianawati mendorong adanya upaya pengembangan museum yang ada di Kalteng oleh pemda baik provinsi, kabupaten dan kota melalui instansi terkait.

Pemkab Gunung Mas Gelar Rakordalev Realisasi APBD Triwulan I TA 2024

19 April 2024 - 15:10 WIB

Pemkab Gunung Mas gelar rapat rapat koordinasi pengendalian dan evaluasi (rakordalev) realisasi pelaksanaan APBD triwulan I tahun anggaran 2024 yang dilaksanakan di aula kantor Bapperida, Jumat, 19 April 2024.

Duwel Rawing Nilai Pramuka Penting Untuk Membina Generasi Muda

19 April 2024 - 15:00 WIB

Adanya aturan baru dari Kemendikbudristek RI yang tidak lagi menjadikan Pramuka sebagai ekstakulikuler wajib di sekolah menuai pro dan kontra bagi sejumlah kalangan.

Korban Tragedi Desa Bangkal, Tuntut Sidang Adat Basara Hai

19 April 2024 - 14:50 WIB

Ritual Basara Hai Maniring Tuntang Manetes Hinting Bunu di Desa Bangkal Kabupaten Seruyan, perlu dilaksanakan karena terjadi tragedi yang menimbulkan korban jiwa meninggal dunia, dan luka-luka.

RSUD Palangka Raya Naik Kelas, Pj Wali Kota Minta Peningkatan Layanan

19 April 2024 - 14:40 WIB

RSUD Palangka Raya telah resmi naik kelas dari tipe D menjadi tipe C. Perubahan ini menandai era baru dalam pelayanan kesehatan dengan harapan akan lebih banyak lagi masyarakat yang bisa mendapatkan layanan kesehatan berkualitas.

Berita Populer
Populer Hari Ini

Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Toli-Toli Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia