Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Pakpak Bharat Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Beras Oplosan Beredar di Kotim, Legislator: Bukti Lemahnya Pengawasan Pemkab

  • Oleh Naco
  • 03 April 2019 - 11:10 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Beredarnya beras oplosan di Kabupaten Kotawaringin Timur, bukti lemahnya pengawasan selama ini dari pemerintah kabupaten.

Ketua Fraksi PDIP DPRD Kotawaringin Timur, Rimbun, Rabu (3/4/2019), mengatakan selama ini pemkab hampir tidak pernah melakukan pengawasan.

Hal tersebut memberikan peluang bagi pelaku dengan leluasanya mengedarkan beras oplosan. Padahal jika pengawasan rutin dilakukan, pelaku pasti akan berpikir melakukan tindakan seperti itu.

Dia juga mengkritik keberadaan dinas terkait dalam pengawasan pasar, sehingga dengan mudahnya beras oplosan beredar. Padahal, jika  pemkab menjalankan fungsinya menjamin keamanan pangan, maka beras oplosan tidak akan beredar.

“Ini keteledoran di pemerintah daerah juga tidak pernah melakukan pengawasan, atau bahkan tidak pernah dikontrol. Jadi pertanyaan saya ada atau tidak mekanisme untuk pengawasan dan standarisasi prosedur produk pertanian bisa masuk ke pasaran itu," kata Rimbun.

Rimbun sangat mengapresiasi langkah kepolisian yang membongkar kasus ini.

"Coba kalau tidak terungkap, kita akan makan beras berbahaya itu terus menerus," tandasnya.

Menurut dia kasus beras oplosan yang diungkap kepolisian ini sebagai bentuk dari kecolongan di pemerintah, baik itu di daerah termasuk di BPOM.(NACO/B-11)

Berita Terbaru