Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dadang: Jangan Buat Pungutan Seolah-olah Sumbangan

  • Oleh Naco
  • 10 April 2019 - 15:10 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur, Dadang H Syamsu menyebutkan, selama ini persepsi berbeda disampaikan kepada orang tua siswa terkait pungutan sekolah. Pungutan itu dibuat seolah-olah sebagai sumbangan.

"Padahal pungutan itu berbeda dengan sumbangan," tegasnya, Rabu (10/4/2019).

Karena, kata dia, pungutan lebih menentukan besarannya sementara sumbangan hanya berbicara keringanan hati orang tua pelajar atau seberapa kemampuannya.

"Kalau mencermati dari sejumlah laporan itu ke DPRD sebenarnya bukan sumbangan tapi itu sudah mengarah kepada pungutan, karena besarannya ditentukan oleh pihak sekolah atau komite,“ tegasnya.

Peran Dinas Pendidikan di sini, kata dia, sangat penting untuk mengantisipasi munculnya pungutan tersebut. Jika ada pungutan besarannya jangan sampai membuat orang tua keberatan. 

"Karena saat ini sudah diketahui kondisi ekonomi sulit, jadi pihak sekolah  harus melihat hal itu. Bagi pihak tertentu uang Rp200 ribu hingga Rp300 ribu dianggap kecil tapi bagi wali murid yang tidak ada itu sangat besar," tukas Dadang.

Selain itu juga, di masa penerimaan siswa baru ini DPRD minta peran dinas pendidikan untuk maksimal mengatur hingga kepada biaya supaya tidak  membuat kesan ajang Penerimaan peserta Didik Baru (PPDB) jadi ajang mengumpulkan uang masyarakat untuk hal-hal yang tidak jelas peruntukannya. (NACO/B-2)

Berita Terbaru