BORNEONEWS, Sampit - Oknum satpam bernama Sag mendapatkan airsoft Gun membeli dengan rekannya yang kepepet. Airsoft gun itu kemudian digunakan Sagimin untuk mengancam rekannya.

"Saat mendapatkan laporan kalau terdakwa memiliki senjata api. Kemudian terdakwa diamankan saat beraada di messnya. Setelah digeledah, kami temukan airsoft gun itu," kata saksi dari anggota Polres Kotim, Brigpol Ahmad Marjuki, Jumat (12/4/2019)

Menurut saksi polisi tersebut, terdakwa diamankan setelah mereka mendapatkan laporan dari rekannya sesama satpam. Pasalnya, terdakwa pernah melakukan pengancaman menggunakan senjata itu.

Setelah ditemukan, terdakwa tak berkutik dan mengakui airsoft gun itu miliknya setelah dibeli seharga Rp 3 juta.

"Terdakwa membeli airsoft gun itu karena temannya kepepet. Saat itu tidak berfungsi lagi karena gasnya habis," ucap saksi.

Terdakwa tinggal di mess karyawan PT Sarimas I, Desa Tanah Putih. Dia diamankan pada 27 Januari lalu sekitar pukul 20.00 WIB di di base camp 2 PT Maju Aneka Sawit, Desa Tanah Putih, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Dalam kasus ini, terdakwa dijerat dengan pasal 1 ayat 1 UU RI nomor 12 tahun 1951 tentang Senjata Api. (NACO/B-11)