BORNEONEWS, Palangka Raya - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) siap menyambut masa tenang pemilu 2019 di Bumi Tambun Bungai.

Ketua Bawaslu Kalteng, Satriadi menyebut masa tenang ini merupakan salah satu fase krusial yang akan menguji intergritas seluruh elemen bangsa, termasuk pengawas pemilu.

"Berdasarkan dari pengalaman kita, baik Pilkada maupun Pemilu sebelumnya, masa tenang cendrung diwarnai praktik kecurangan," sebutnya, Jumat (12/4/2019).

Praktik kecurangan yang dimaksud adalah politik uang, penyebaran isu SARA dan penyebaran berita bohong untuk menjatuhkan sesama peserta pemilu.

"Bahkan, tidak jarang terjadi benturan kekerasan antar massa peserta pemilu," tuturnya.

Satriadi menyayangkan praktik tersebut yang sangat merugikan dan berpotensi besar mengancam keutuhan bangsa. (GAZALI/B-6)