Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Desa Pulau Patai Dikembangkan Menjadi Wisata Taman Hutan Rakyat

  • Oleh Prasojo Eko Aprianto
  • 13 April 2019 - 10:42 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Pemerintah Kabupaten Barito Timur segera mengembangkan Desa Pulau Patai Kecamatan Dusun Timur menjadi tempat wisata Taman Hutan Raya (Tahura).

Rencana tersebut diungkapkan Bupati Bartim Ampera AY Mebas usai melakukan kunjungan kerja (Kunker) di wilayah itu dengan didampingi kepala Dinas Pertanian, Bappeda, Pol PP, Perikanan, Kehutanan Provinsi Kalteng, Camat Dusun Timur, Kepala Desa Pulau Patai.

"Kami merencanakan mengembangkan wisata di Desa Pulau Patai, karena tempat tersebut sangat strategis. Ada cukup banyak satwa yang dilindungi," ucap Ampera, kepada awak media, Jumat (12/4/2019).

Ampera juga menjelaskan, di Desa Pulau Patai juga terdapat wilayah satwa yang dilindungi seperti Orangutan dan Bakantan. Sehingga menambah nilai untuk dijadikan wisata para turis lokal maupun turis internasional.

"Saat ini wilayah yang akan dijadikan wisata masih dengan luas sekitar 32 hektare, ke depan akan diperluas paling tidak sampai 300 hektare," jelasnya.

Dengan kerjasama leading sektoral yang menangani nanti diharapkan dapat bersinegri dan tercapai konsep wisata yang luar biasa sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat desa yang pasti menjadi tujuan utama para turis untuk berkunjung ke Barito Timur.

"Untuk nama wisatanya nanti masih kita pikirkan, namun saat ini kita konsepkan dengan matang, serta menganggarkan biaya dari ABPD dan APBDes," tuturnya.

Ampera menambahkan, salah satu potensi yang dapat dikembangkan adalah sektor pariwisata. Hampir setiap desa di Kabupaten Barito Timur memiliki potensi pariwisata yang bisa dikelola baik dari kebudayaan hingga wisata alam.

"Desa wisata merupakan suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi," ujarnya. (Prasojo/B-2)

Berita Terbaru