Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kepulauan Sula Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tidak Terdaftar DPT dan Gagal Memilih, Warga Datangi KPU Kobar

  • Oleh Wahyu Krida
  • 17 April 2019 - 15:56 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Puluhan warga yang tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), sehingga menghambat proses menggunakan hak suara, mendatangi kantor KPU Kotawaringin Barat (Kobar), Rabu (17/4/2019).

"Sebenarnya saya sudah tiga tahunan ini bermukim di RT 19 Sidorejo. Namun ternyata dalam pemilu kali ini saya dan isteri tidak masuk DPT," kata Rendyano Mambay bersama istrinya Calista Ningsih, warga Jalan Kasan Rejo, RT 19, Kelurahan Sidorejo

Merasa tidak terdaftar dalam DPT, Rendyano sekitar H-2 pelaksanaan Pemilu sempat mendatangi kantor KPU Kobar untuk menanyakan cara agar bisa menyalurkan hak suaranya.

"Waktu itu orang KPU Kobar mengatakan sebenarnya saya bisa menyalurkan hak suara dengan menggunakan KTP Elektronik. Saat itu saya lega," jelas Rendyano.

Namun ternyata saat hari H Pemilu ia mendatangi TPS 55 Gang Itik 1 Kelurahan Sidorejo, barulah permasalahan muncul.

"Saya datang ke TPS tersebut dan menunjukkan bahwa KTP saya sesuai alamat dan RT TPS tersebut. Lantaran nama saya tidak terdaftar di DPT, kemudian saya diminta petugas KPPS untuk datang lagi siang hari. Ternyata saat datang sekitar pukul 12.00 WIB, petugas mengatakan surat suara hanya tersisa untuk tiga pemilih. Saya diminta mendatangi TPS lain yang terdekat," kata Rendyano.

Namun ternyata saat ia mendatangi bebetapa TPS lain yang terdekat di Kelurahan Sidorejo, rata-rata jawaban petugas KPPS surat suara sudah habis.

"Bukan saya dan isteri saja yang mengalami hal tersebut. Beberapa tetangga saya juga sama. Kami bahkan sempat mendatangi hingga lima TPS, namun tetap mendapatkan jawaban surat surat suara sudah habis. Padahal kami lihat surat suara masih banyak. Saat mau minta penjelasan, petugas KPPS menyarankan kami agar mendatangi KPU Kobar," jelas Rendyano.

Robin Gultom rekan Rendyano yang mengalami nasib serupa. Dia juga kecewa lantaran tidak bisa menggunakan hak pilihnya.

"Bila memang surat suara di TPS tersebut habis, kenapa kami tidak diarahkan untuk menuju TPS mana Jadi kami tidak kebingungan untuk mencari TPS yang bisa mengakomodasi kami untuk memberikan hak suara," jelasnya.

Berita Terbaru