Hendra melanjutkan, kecelakaan tersebut diduga lantaran faktor kelelahan yang dialami oleh oknum perwira itu. Hal ini karena kurang istirahat setelah selama tiga hari fokus melakukan pemantauan tahapan pemilu di kota setempat.

“Rangkaian pengamanan Pilpres dan Pileg ini sangat melelahkan dan menyita perhatian baik secara fisik maupun psikologi oleh pihak pengamanan dan petugas. Faktor kelelahan itu mengakibatkan terjadinya musibah, yang sebenarnya kita juga tidak menginginkan hal ini terjadi dan kami bertanggung jawab,” tandasnya sembari menambahkan bahwa pihaknya menyampaikan rasa empati terhadap korban atas musibah itu.

Peristiwa kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Yos Sudarso, Palangka Raya pada Minggu (21/4/2019) sekitar pukul 23.30 WIB. 

Awalnya, menewaskan dua mahasiswa berinisial SM (22) dan RP (21) warga asal Sumatera Utara. Keesokan harinya, korban diberangkatkan ke tanah asal melalui Bandar Udara Tjilik Riwut.

Kemudian pada Senin (22/4/2019) sekitar pukul 22.27 WIB, menyusul korban lainnya yang menghembuskan napas terakhir di rumah sakit.

Korban kali ini merupakan seorang mahasiswi berinisial LS (21) yang juga warga asal Sumatera Utara. Sekitar pukul 06.30 WIB, diberangkatkan ke tanah asal.