Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Barru Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemerintah Bantu Petani Replanting Tanaman Sawit 

  • Oleh Wahyu Krida
  • 03 Mei 2019 - 18:52 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pemerintah memberikan bantuan kepada para petani untuk melakukan peremajaan atau replanting tanaman sawit. Peremajaan itu penting agar tanaman sawit bisa memberikan hasil yang maksimal.

Lantaran besarnya biaya yang harus dikeluarkan petani untuk melakukan replanting, maka pemerintah melalui  Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) memberikan bantuan pada para petani untuk melakukan peremajaan tanaman sawitnya.

Untuk itulah Dinas Tanan Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Kobar memggelar sosialisasi program peremajaan kelapa sawit pekebun dalam kerangka pendanaan, Jumat, 3 Mei 2019.

Kegiatan yang digelar 3 - 4 Mei 2019 di ruang pertemuan Hotel Arsela diikuti para Camat, Lurah, Kepala Desa dan pihak perbankan ini dibuka oleh Bupati Kobar Nurhidayah.

"Agar petani bisa melakukan peremajaan atau replating kelapa sawit, maka setiap hektare diberikan bantuan pendanaan sekitar Rp25 juta. Ditargetkan pada 2019 ini kita mampu melakukan replanting dengan luasan 1.530 hektare dengan pendanaan sekitar Rp38 miliar," jelas Bupati.

Namun, lanjut Bupati, untuk tahap pertama pada tahun ini, hanya nampu menyerap sekitar 400 hektare dengan nilai anggaran sekitar Rp10 miliar.

"Perlu diingat, banyak sekali keuntungannya bagi para petani sawit masyarakat untuk mengikuti program ini. Karena uang tersebut diberikan secara cuma-cuma tanpa adanya pengembalian," jelas Bupati.

Kepala TPHP Kamaludin di lokasi kegiatan menjelaskan,  peremajaan tanaman sawit dianggap penting, lantaran adanya standarisasi tertentu agar produk sawit bisa diterima di pasar internasional.

"Kita lihat bersama saat ini, banyak kebun sawit milik rakyat yang memiliki permasalahan berupa rendahnya produktivitas hasil. Hal ini selain lantaran tanaman yang sudah tua  bisa juga terjadi akibat tanaman muda, namun menggunakan bibit yang bermasalah," jelas Kamaludin.

Lantaran bantuan yang diberikan bersifat cuma-cuma, tentunya ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi petani untuk mendapat bantuan.

Berita Terbaru