BORNEONEWS, Sukamara - Turnamen Bola Voli Sukamara Open 2019 yang digelar Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) resmi ditutup. Pertandingan yang dilaksanakan di halaman Gedung Serba Guna (GSG) ditutup oleh Bupati Sukamara Windu Subagio.

"Pertandingan turnamen ini merupakan salah satu pertandingan yang memiliki arti penting," ucap Windu Subagio, Jumat, 3 Mei 2019.

Menurutnya, pelajaran yang dapat dipetik adalah bisa mencari prestasi optimal, yang artinya tim berlatih dengan keras dan disiplin yang tinggi, ditangani secara profesional dan berdedikasi tinggi sehingga pada akhirnya tampil sebagai juara.

"Saya bersyukur dengan telah dilaksanakannya turnamen Bola Voli Sukamara Open ini, karena di samping sebagai upaya dalam rangka meningkatkan kesehatan, juga sebagai salah satu cikal bakal mencari pemain bola voli yang memiliki kualitas, baik dari segi teknis maupun lainnya," ujar Windu.

Bupati Sukamara juga menambahkan, momen tersebut juga dapat menciptakan rasa kebersamaan, serta menanamkan sportifitas dalam semangat berkompetensi, juga diharapkan mampu melahirkan atlet yang tangguh.

"Secara tidak langsung, dengan digelarnya turnamen ini, merupakan upaya kita membentuk karakter insan yang sehat dan memiliki semangat juang dan kebersamaan yang tinggi, sekaligus sebagai langkah strategis kita bersama dalam mengembangkan olahraga bola voli," imbuhnya.

Berdasarkan pertandingan final, antara Remapur Lamandau vs Porapar Sukamara, berhasil dimenangkan oleh Porapar Sukamara tiga set langsung.

Sementara pada pertandingan Puteri antara Solo soccer Sukarama vs Sidodadi Pangkalan Bun yang berhasil dimenangkan Sidodadi Pangkalan Bun. (NORHASANAH/B-2)